Saturday, April 18, 2009

Menggagas Pembentukan TDA Lampung


Semuanya berawal ketika perusahaan tempat saya bekerja membutuhkan beberapa alat berat semacam bulldozer, tractor dan grader untuk pembukaan perkebunan singkong kami di Lampung. Saya googling dan muncul ratusan nama penyedia alat alat yang dimaksud. Juga muncul satu blog perjalanan seorang pengusaha muda bernama Tri Joko Margono di bidang penyewaan alat berat di lampung. Perjalanannya sungguh layak dicermati dan dipelajari.

Memulai usaha tahun 2003 sebagai amphibi dengan satu unit bulldozer tua, sekarang, enam tahun kemudian koleksi alat alat beratnya sudah mencapai puluhan, bermacam macam jenis seperti : excavator, bulldozer, tractor dan alat alat ringan lainnya. Saya taksir nilai asetnya tidak kurang dari Rp. 20 miliar ( entah berapa yang di leverage dari leasing ? jangan jangan hampir semuanya..ha..ha..ha..sorry mas, buka rahasia dapur).

Kami janjian ketemu di lampung untuk melihat workshop mas Joko dan sekaligus visit lokasi pembukaan kebun perusahaan saya di Tulangbawang. Kamis, 16 April 2009, saya terbang ke lampung dengan pesawat paling pagi dan dijemput mas Joko di bandara dengan mobil brand new Mitsubishi Strada Triton 4WD (salah satu mobil favorit saya ketika menjelajah Kalimantan). Dari bandara langsung meluncur menuju lokasi kebun yang kami perkirakan makan waktu 4 jam perjalanan.


Empat jam perjalanan dengan medan yang lumayan berat tidak terasa ( tentu saja karena saya dan mas joko tidak nyopir, apalagi saya sedikit terkantuk kantuk karena semalaman nonton bola…thanks to mas eko yang piawai menyetiri kami). Empat jam perjalanan juga membuka pikiran saya. Saya banyak belajar dari beliau seluk beluk bisnis alat berat.

Bagaimana menghitung untung rugi, feasibility study, resiko resiko apa saja yang potential timbul dan bagaimana membesarkan bisnis dengan cepat melalu leverage bank atau lembaga leasing.

Dari sharing beliau saya menangkap Key Success Factors bisnis alat berat setidaknya ada lima hal :

1. Reputasi & Network
2. Kemampuan mendapatkan kontrak jangka panjang
3. Access ke sumber pembiayaan sebagai factor leverage mempercepat pertambahan alat
4. Technical know how
5. Sumber daya manusia dan team work

Seperti semua bisnis yang lain, reputasi dan network merupakan factor kunci untuk melangkah lebih lanjut. Namun dalam bisnis ini kedua factor tersebut menjadi sangatlah penting, hal ini terkait dengan factor kedua dan ketiga.

Reputasi yang baik dan network yang luas memberi kemampuan lebih untuk mendapatkan kontrak jangka panjang. Kontrak jangka panjang membuat kita punya landasan untuk menambah alat berat kita.

Disini factor reputasi kembali menjadi kunci, karena untuk menambah alat yang satu nya saja harganya diatas Rp. 1 miliar sangatlah lambat kalau di generate melalui cash flow internal, harus di leverage melalui lembaga pembiayaan, bank atau leasing. Jurus jurus keuangan standar seperti menghitung BEP, NPV atau Payback Period diimplementasikan disini. Jurus jurus rahasiapun banyak diungkap beliau, termasuk bagaimana menyiasati DP, mengulur cicilan, strategi optimalisasi agunan dan lainnya.

Technical know how dan sumber daya manusia yang handal, solid dan bisa dipercaya memegang peranan kunci dalam operasional lapangan. Bekerjanya kedua factor ini dalam jangka panjang juga akan memupuk reputasi perusahaan.

Walaupun kelima factor diatas sudah ada. Bisnis ini tetap tidak kebal dari krisis. Hari ini adalah masa masa yang sulit karena menurunnya permintaan dari sector perkebunan dan pertambangan yang sangat tergantung dari alat alat berat.

Dengan jumlah alat yang cukup banyak, saya bisa membayangkan berapa cash outflow bulanan yang harus dikeluarkan, untuk operasional sehari hari maupun cicilan alat. Tentu mas Joko juga pusing tujuh keliling. Namun sebagai seorang pengusaha handal lulusan Entrepreneur University, saya yakin beliau bisa menyiasati dan menemukan jurus jurus lolos dari krisis ini. Mungkin saat saat ini periode the dip bagi perjalanan bisnis mas Joko ( jadi inget buku nya Seth Godin ).

Sisi positif dari krisis juga ada. Vendor alat alat berat saat ini juga memberi segala kemudahan untuk membooster penjualan menghabiskan stok. Maklum, booming komoditi semester I tahun 2008 lalu membuat mereka sudah kadung order dan stok alat berat cukup banyak. Tanpa penjualan cash flow mereka juga terancam. Nah, kalau ada order pekerjaan jangka panjang, ini juga saat yang tepat menambah alat.

Belum lagi project infrastructure pemerintah yang kembali digalakkan untuk memutar roda perekonomian bangsa ini, saya yakin permintaan alat berat masih banyak di sector ini. Tapi biasa nya proyek proyek pemerintah ibarat pedang bermata dua, banyak cincainya dan mengurangi keberkahan bisnis kita…he.he.he

Saya jadi inget relevansi cerita ini dengan buku Black Swan nya Nassim Nicholas Taleb yang mengupas tentang rahasia terjadinya peristiwa peristiwa langka yang tidak terduga dan bagaimana kita bisa mengambil manfaat dari peristiwa tersebut.

Mas Joko ternyata juga seorang pemerhati TDA, beliau sudah memperhatikan komunitas ini cukup lama. Sudah mendaftar di website nya dan mengirim email untuk ikutan milis. Beliau juga sudah pernah telpon Pak Roni untuk untuk bisa segera ikutan milis dan sharing pengalaman pengalaman berharga dengan temen temen TDA dalam rangka mecapai proposal hidup kita. Namun sampai sekarang belum di approved, mungkin karena memang antrian menjadi member milis TDA cukup panjang. Happy waiting mas ! Semoga tidak lama lagi.

Saya juga kemukakan salah satu target TDA dibawah Pak Iim yaitu membuat 500 kelompok mastermind. Beliau sangat antusias dan bersedia menjadi anchor pembentukan TDA wilayah Lampung. Saya yakin, banyak member TDA yang ada di wilayah lampung, hanya mungkin kita belum saling kenal, melalu note ini sekaligus saya ingin mendata member TDA di lampung untuk dibuatkan kelompok kelompok mastermind yang kalau sudah memenuhi syarat bisa membentuk TDA wilayah.

Terimakasih sharing dan pembelajarannya mas. Saya yakin, walaupun situasi sekarang berat, krisis ini akan segera berlalu. Investasi kembali masuk dan roda perekonomian kembali berderap kencang.

Saya juga berdo’a semoga dream panjenengan untuk memiliki asset senilai seribu miliar ( ini satu triliun ya…? ) sesuai yang pernah Anda tuliskan di blog http://seribumilyar.blogspot.com/ akan segera terealisir.

Demikian sedikit sharing saya (walaupun cukup panjang) semoga bermanfaat dan menambah semangat dan inspirasi para sahabat.

NB 1 : Moderator milis, apa bisa proses approval kepesertaan mas Joko dimilis TDA segera direalisir. Agar beliau bisa segera sharing dan silaturahmi dengan teman teman TDA lewat milis. Email beliau : t.margono@yahoo.com

NB 2 : Pak Jamil, kalau ada waktu senggang dan mudik ke Lampung hubungi kita kita ya ? Insya Allah mas Joko bersedia mengkoordinir temen temen TDA Lampung untuk belajar dan menerima pencerahan panjenengan.


Kumpul Bareng TDA Pekalongan


Kamis, 9 April 2009, sehabis hajatan besar pemilu kami meluncur ke Pekalongan. Jalanan sangat lancar kecuali sedikit kemacetan dari cikarang sampai belokan tol sadang yang menuju Bandung. Pasti habis hajatan besar semua orang ingin berlibur ke Bandung.

Berangkat dari Bintaro jam 14.30 sampai Pekalongan jam 21.30 an, sepanjang jalan kami perhatikan geliat bisnis pantura yang sepi karena imbas pemilu...pasar pasar kosong mengurangi kemacetan yang hampir selalu terjadi di seputar indramayu, cirebon dan brebes.

Kami datang ke Pekalongan untuk menghadiri kumpul kumpul dengan rekan rekan TDA Pekalongan, yang sudah melakukan beberapa pertemuan. Pertemuan ini adalah pertemuan yang ketiga kalinya dan berharap bisa terbentuk beberapa group mastermind. Apalagi salah satu penggiat mastermind TDA pusat Pak Rujiyanto berkenan meluangkan waktunya untuk datang sambil mencari peluang sourcing product garmen dari pekalongan. Juga turut dihadiri mas Andhika Harya Pratama dari TDA Solo Raya.

Pertemuan di adakan Jum'at malam di Gedung Kayubakar, Kertijayan. Acara yang di agendakan di mulai jam 19.00 molor satu jam lebih dan baru dimulai sekitar pukul 21.00. Dibuka oleh koordinator mas Arif Rahman Hakim kemudian dilanjutkan dengan penjelasan soal seluk beluk TDA oleh Mas Andhika.

Dimulai dari cerita asal usul TDA, ultimate success formula yang sudah dibakukan RDBSAP ( Reason, Dream, Believe, Strategy, Action and Pray ) dan diakhiri dengan Mindset & Culture TDA : Bersama Menebar Rahmat. Saya sendiri walaupun sudah menjadi member milis sejak 2006 merasa memperoleh penyegaran dengan materi ini...thanks mas andhika.

Pak Yanto melanjutkan acara dengan panduan mastermind seperti yang sudah di bakukan dan disosialisasikan disetiap pertemuan pertemuan TDA di Jakarta dan sekitarnya. Apa tujuan dan manfaat dibentuknya mastermind, nilai nilai apa yang mesti dipegang, bagaimana cara membentuk dan keanggotaannya. Semua dikupas tuntas malam itu.

Yang menarik dari pertemuan TDA Pekalongan adalah semua peserta sudah punya usaha. Jadi isu utama sudah bukan lagi bagaimana memulai usaha, mau usaha apa, bagaimana kalau rugi dll yang ternyata di wilayah wilayah lain masih mendominasi.

Ya memang Pekalongan memiliki karakteristik yang sedikit berbeda. Karena daerah ini memang gudangnya pengusaha UKM. Terutama yang berkecimpungg dibidang garmen dan batik. Meminjam istilahnya Pak Yanto, kalau orang pekalongan pertama kali lahir bukannya menangis, tapi nawarin jualan batik..he..he..he

Pertemuan di lanjutkan dengan agenda tanya jawab dan sharing experience...

Kalau dapat saya summary kan, beberapa problem mendasar yang menjadi PR bersama temen temen TDA Pekalongan adalah sbb :

1. Bagaimana menciptakan Hight Trust Society di kalangan internal TDA Pekalongan yang nanti bisa ditularkan kelingkungan lebih besar pelaku ukm dan pengusaha pekalongan.

Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa hambatan terbesar pengembangan bisnis di pekalongan, garmen dan batik khususnya, adalah persaingan tidak sehat dari masing masing pelakunya. Saling intai model, customer dan jaringan kerja menyebabkan persaingan tidak sehat banting bantingan harga atau perpanjangan credit term yg ujung ujungnya membuat kolaps...

2. Fokus pada upaya menciptakan pasar yang lebih besar daripada bersaing di pasar yang sempit. Bagaimana membesarkan kue nya, sedemikian rupa sehingga bisa dinikmati oleh banyak pelaku tanpa mengobarkan persaingan harga.

Upaya penciptaan pasar yang lebih besar bisa di fasilitasi dengan teknologi internet yang bisa menjangkau pasar yang lebih besar dan massal. Alhamdulillah utk urusan ini TDA Pekalongan juga memiliki pakarnya mas Arimurti A.

3. Bagaimana mempertahankan motivasi dikala bisnis sedang susah atau baru ketimpa musibah. Saya rasa problem ini juga dihadapi semua orang. Sikap persistence untuk terus berjuang disaat fakta di lapangan berbeda dari yang di harapkan. Bagaimana kegagalan kegagalan kecil bisa diubah menjadi sebuah pelajaran untuk mencapai keberhasilan yang besar.

Untuk hal ini saya mengusulkan TDA Pekalongan secara rutin 3-4 bulan sekali mendatangkan motivator motivator internal TDA untuk mempertebal fighting spirit dan sikap pantang menyerah...saya rasa Bang Jay sekali sekali patut diundang untuk berbagi dengan kawan kawan di Pekalongan. Jangan khawatir Bang Jay, nanti saya traktir nasi kebuli di restoran PUAS ( restoran arab dipekalongan )...

4. Bagaimana membesarkan kapasitas bisnis yang sudah ada ? fokus mencari leverage nya agar bisnis bisa berkembang dengan lebih cepat....Untuk poin no. 4 TDA Pekalongan bisa mendatangkan/sharing dengan pengusaha pengusaha pekalongan yang sudah besar.

Tanpa perlu menyebutkan nama, saya yakin tidak kurang dari 10 group pengusaha pekalongan yang skala bisnis nya sudah triliunan. Tersebar dari berbagai bidang usaha; dari garmen, agrobisnis dan perkebunan sampai keuangan...Setiap kesuksesan pasti meninggalkan jejak.

Kita bisa belajar banyak dari jejak jejak mereka. Tentu saja harus selalu di customize dengan kondisi saat ini, asumsi asumsi yang sudah berubah dan pasar yang juga sudah berubah. Tapi success track selalu bisa dipelajari...

Demikian sedikit sharing dari saya....semoga temen temen lain bisa menambahi..!

Tak lupa credit ke penyedia tempat mas arman dan mas wawal ardiyanto yang menyediakan minuman sehat dan menyegarkan : KOPI TAHLIL

Mas Wawal..kalo ke pekalongan lagi saya pesen kopi tahlil nya..sumpah seger dan nikmat bener....


Thursday, April 02, 2009

Dream Big !


Beberapa minggu ini anak sulung saya, Iqbal Hakim ( 10 tahun ), membongkar bongkar koleksi majalah Trubus di rumah. Dari edisi kuno tahun 2005 an sampai edisi terbaru Maret 2009. Hampir semua peluang usaha dia baca !

Nah dua hari lalu mama nya bercerita kalo Iqbal sudah mempresentasikan sebuah proposal bisnis. Memang belum secara tertulis, tapi sambil bercerita dia bawa kalkulator dan mulai dengan hitungan hitungannya…...pantesan saja beberapa hari terakhir setiap saya pulang dia selalu pegang kalkulator kemana mana. Bahkan dikamar mandi pun selalu dia bawa beserta majalah Trubus nya.

Rupanya dia sangat tertarik dengan artikel peluang usaha sapi perah organic yang dilakukan di Jerman. Langsung saja dia tarik beberapa asumsi yang ada dan dihitung dengan business plan dia.

Dia menghitung kalo sebuah sapi perah akan menghasilkan 30 liter susu/hari. Dengan asumsi harga susu Rp. 3,500 per liter maka dari satu sapi akan menghasilkan Rp. 105,000/hari.

Kemudian dia ber asumsi kalo kita punya 1,000 sapi perah, maka tiap hari akan menghasilkan Rp. 105,000,000 / hari. Sebuah angka yang cukup besar untuk pendapatan harian. Artinya kalo setahun bisa produksi 360 hari kerja, maka omset susu sapi kita menjadi Rp. 37.8 Miliar…lumayan untuk sebuah UKM nantinya.....

Yang membuat saya takjub dan heran dengan ide liarnya. Tiba tiba dia menghitung dengan besaran yang sangat fantastic..! Bagaimana kalau kita memelihara 90,000 ekor sapi. Kira kira berapa penghasilan kita ? dia ambil calculator nya dan mulai menghitung....ternyata kalkulatornya error ! he.he.he

Saya ambil kalkulator milik saya dan saya hitungkan. Iqbal mulai menghitung angka nol nya dan keluar angka Rp. 3.4 triliun...he.he.he ini sih sudah level konglomerasi menengah Indonesia...!

Ketika saya tanya, dengan 90,000 ekor sapi bagaimana cara memerahnya ? dengan enteng dia jawab..pake mesin perah..semua sapi tersalur dengan mesin perah ke selang menuju penampungan ! dia ambil majalah Trubus nya dan perlihatkan gambar sapi sapi di kandang dengan selang perah nya. Ini di Jerman juga bisa...kenapa kita nggak bisa !

Ternyata dream anak saya di usia 10 tahun sudah melebihi dream Bapaknya !

Semoga semua cita cita mu tercapai nak ! Tidak ada yang tidak mungkin kalo kita mengusahakannya !

Ritual for Success

By Jack Canfield

Hand’s down, one of the most popular questions I’m asked by students is this… “Jack, what are your most important daily actions that you correlate with your success.”

In fact, Oprah Winfrey asked me a similar question just days before appearing on her show. She asked me to come up with some easy-to-apply steps for her viewers to start applying The Law of Attraction in their lives.

One of the basic first steps is to determine, write down and talk about what you do want, not what you don’t want. Be as specific as possible. Once you have clarified what you want, do the following each and every day.

1. Morning Intention, Visualization and Releasing

As soon as you wake up in the morning, take about 5 minutes to focus your mind on your desires, goals and intentions. Start by sitting in a comfortable position, closing your eyes and visualizing your desires and goals as already being fulfilled. Spend 30 seconds to a minute on each of your core desires and goals. You can also take a few moments to visualize your day going exactly as you would like it to.

When you do this, you will often find negative limiting beliefs that are the result of negative programming from your childhood will come up. You may hear thoughts like “I could never afford that,”“there’s no way I’ll ever get that,” or “who am I kidding?” coming up. If you do, use one of the many releasing techniques that are available (see the list below) to release the negative thought. Don’t fight or argue with the thought; just release it.

Remember to also spend several moments feeling the feelings you would feel if you had already manifested your desire in your life. The intensity of the feeling is what fuels the intensity of the attraction.

If you're interested in learning a powerful releasing technique, check out the new documentary movie about the emotional freedom technique (EFT) I use, Try it On Everything; I highly recommend it.

2. Use External Images to Keep you Focused on Your Desires and Goals

Keep yourself focused on what you want to manifest by surrounding yourself with visual images of the things and experiences you want to create in your life. There are many tools you can use for this, including creating a Vision Book from our Dream Big Collection

Cut out pictures of the things you wish to own (like your ideal car or home) and pictures that represent the experiences you want to have (like the perfect relationship, your ideal job, perfect health, being at your ideal weight, more joy, inner peace or balance in your life) to remind yourself of how you want it to be. Put them somewhere where you will see them every day—on the mirror, the refrigerator, or in your Vision Book.

For even greater impact, combine your pictures with words that reflect your desired outcome, such as abundance, romance, fun, vitality, etc. I think you get the picture.When you look at any of these pictures, do what Bob Doyle, who is featured in The Secret teaches— think the thought, “THIS IS MINE NOW! THIS IS WHO I AM!”

3. Think a Better Feeling Thought

Start paying attention to the many times during the day that you have emotional responses (to other people, experiences, or your own thoughts) that are not in alignment with having or producing your desires. Pay special attention to when you feel disappointment, resentment, frustration or anger about your experiences and circumstances.

Remember, it’s your feelings (which are created by your thoughts, opinions, and beliefs) that are creating your current circumstances. You must make a shift by changing your thoughts to ones that make you feel better (i.e., raise your vibration). Remember that you must become a vibrational match for the things and experiences that you want to attract into your life.

It is especially important to focus your thoughts and behaviors on things that cause you to feel joy. Focus your thoughts on thoughts that bring you joy (your lover, your best friend, your grandchildren, your favorite vacation spot) and your actions on doing the things you love to do (pet your cat, work in your garden, listen to your favorite music).

4. Have an Attitude of Gratitude

It is critical to take time each and every day to focus on what you are grateful for! Some people do this in the morning before or after they visualize their desires; others prefer to do it in the evening. Focus on all of the things in your life (most of which you take for granted) that you are grateful for—your health, your children, your job, the nice weather, electricity, running water, a nice stereo system, your flower garden, your pets, your friends).

No matter what your situation, there are always things to be grateful for. The more you focus on what you are grateful for, the more things and experiences you will attract to be grateful for. You may wish to carry a “gratitude rock” like the one Lee Brower talks about in “The Secret”, or log your findings in a Gratitude Journal.

5. Take Action

There are two kinds of actions you can take. Obvious actions are things like, if you want a better car, going to test drive all of the models you are interested in and choosing the exact car you want to have, and saving 10% of your income in a “car account.” If you want to be a doctor, apply to medical school.

There is also what I call “inspired actions.” Once you begin to do the things described above, the universe will start responding by sending people, resources and opportunities you need to manifest your desired result. You are going to find that you have inspired ideas; you must act on them. You must follow those gentle proddings from the universe. Often these intuitive impulses will have no seeming connection to achieving your goal, but if you follow them, they will lead you down a path of wonderful fulfillment.

Here’s a quick way to know if the actions you’re taking are taking you closer to the fulfillment of your dreams and desires.

If you are feeling joy while you are doing them, then you are on the right path. Remember, joy is your internal guidance system, just like the GPS system in a car, telling you are taking the right actions. Follow your joy.

6. Acknowledge That it's Working

If you start to see something change for the better, acknowledge that it is happening. Appreciate it. When you find the perfect parking space, acknowledge it. When you get the table you want in the restaurant, acknowledge it. When you receive unexpected income, acknowledge it. When you meet someone who can help you achieve your goal, acknowledge that Law of Attraction is working. The more you acknowledge that it’s working, the more it will work. It’s that simple.

If you are attracting things into your life that you don’t want, remember that the Law of Attraction is still working. Instead of thinking or saying, “It’s not working,” ask your self, “What am I focusing on, thinking about, talking about, feeling or doing that is bringing this into my life?”
If you want to know what you are thinking about, notice the results you are producing in your life. To change those results, you will first have to change your vibration by changing your thoughts and feelings.

When you make a commitment to take these actions each day, you’ll start to move forward, with confidence, in the direction of your dreams. Believe that they are not only possible, but that they are already in progress.

© 2009 Jack Canfield
www.AskJackCanfield.com