Friday, December 30, 2011

The Power of Syukur...

"La'insyakartum laadzidannakum, wala'in kaffartum inna adzabi lasyadiit"

...bersyukurlah, niscaya Aku tambah nikmatmu, dan barangsiapa yang mengingkari, sesungguhnya adzabKu sangatlah pedih...

Firman Allah diatas mengingatkan kita betapa pentingnya bersyukur, tidak hanya nikmat kita akan ditambah karenanya, tapi juga ada ancaman untuk orang-orang yang melupakan bersyukur

Bersyukur dimulai dari dua kata yang sangat sederhana ' Terima Kasih' yang kita ucapkan dengan sepenuh hati dan tulus pada semua pihak yang telah berjasa dalam kehidupan kita

Semakin sering kita mengucap trimakasih, semakin kuat kita merasakan nikmatnya dan akan semakin besar cinta yang kita berikan

Ada tiga cara untuk menggunakan kekuatan rasa syukur dalam hidup kita dan masing-masing menambah kekuatan cinta :

1. Bersyukur atas segala nikmat yang telah kita terima dalam hidup (masa lalu)

2. Bersyukur atas segala nikmat yang sedang kita terima (masa sekarang)

3. Bersyukur atas segala yang kita inginkan dalam hidup seakan-akan kita telah menerimanya (masa depan)

Saking pentingnya rasa syukur dalam hidup, seorang filsuf pernah mengatakan :

' Jika satu-satunya doa yang pernah kita ucapkan selama hidup adalah Terimakasih, itu sudah cukup '

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Thursday, December 29, 2011

Brasil : Kekuatan Ekonomi Dunia Nomor Enam

The Center for Economics and Business Research (CEBR), sebuah lembaga riset di Inggris, baru saja mengungkapkan bahwa perekonomian Brasil saat ini sudah melebihi perekonomian Inggris, dan menjadi negara dengan perekonomian nomor enam terbesar di dunia setelah Amerika, China, Jepang, German dan Perancis.

Dalam dunia sepakbola, semua orang tahu Brasil adalah penguasa dunia, pemenang piala dunia terbanyak dan satu-satunya tim Amerika Selatan yang bisa menjadi juara piala dunia di benua Eropa. Kali ini Brasil unjuk gigi sebagai kekuatan ekonomi yang patut diperhitungkan dan menggeser Inggris.

Dengan masuknya Brasil, maka kekuatan ekonomi dunia menjadi lebih berimbang. Dari enam negara dengan perekonomian terbesar dunia, merata mewakili masing-masing benua. Dua dari benua Amerika (US dan Brasil), dua dari benua Asia (China dan Jepang), serta dua dari Eropa (German dan Perancis).

Namun dengan masih berlangsungnya krisis ekonomi di benua Eropa, diprediksikan besaran perekonomian Perancis dan German akan seger tersalip oleh India dan Rusia. Keseimbangan global terus bergerak. Era baru telah dimulai...

Bagaimana dengan Indonesia ?

Sejatinya struktur perekonomian Brasil mirip dengan Indonesia. Ditunjang oleh jumlah penduduk yang banyak, diatas 200 juta, membuat konsumsi domestik dominan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

Kedua negara juga memiliki persamaan akan beragamnya sumberdaya alam seperti; minyak, mineral, batubara, hasil hutan, perkebunan serta pertanian. Namun Brasil sudah berhasil mengelola lebih baik dengan tenaga kerja yang lebih terampil dan penguasaan teknologi yang lebih maju serta infrastruktur yang sangat memadai

Saya yakin, Indonesia mampu segera tumbuh mengejar semua ketertinggalan itu. Apalagi pada akhir tahun 2011 ini peringkat Indonesia sudah naik menjadi Investment Grade sehingga diharapkan modal asing akan segera mengalir ke sektor riil.

Hal yang sangat mendesak untuk dibenahi dari perekonomian Indonesia adalah perbaikan infrastruktur. Pelabuhan, jalan tol, ketersediaan listrik dan bandara yang belum memadai menyebabkan biaya logistik sangat mahal, dua sampai tiga kali lipat dari Malaysia dan Singapore...

Hal kedua adalah adanya peraturan dan kepastian hukum. Dengan berlakunya otonomi daerah banyak keluhan tentang betapa sulitnya mengurus perijinan usaha di daerah.

Pemda berlomba-lomba mengeluarkan Perda yang tidak pro investasi, aturan semata-mata untuk menambah kas daerah tapi melupakan daya saing ekonomi sehingga minim kegiatan investasi di daerah

Hal lain yang juga penting adalah ketersediaan tenaga kerja terampil dengan biaya yang kompetitif. Tidak harus murah, tapi kompetitif sesuai dengan tingkat produktifitas yang dihasilkan.

Untuk mendorong gerak perekonomian, perbankan juga harus 'dipaksa' untuk menurunkan tingkat suku bunga pinjaman.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa suku bunga pinjaman perbankan di Indonesia adalah yang tertinggi di kawasan regional, atau bahkan dunia. Ini refleksi tidak efisiennya operasi perbankan kita.

Suku bunga yang rendah akan menggerakan sektor riil dengan lebih cepat, juga UKM akan bisa berlari lebih kencang lagi...

Yang terakhir namun sangat penting yaitu pemerintahan yang bersih. Kurangi suap, korupsi maupun pungli di semua lini usaha. Juga di korupsi yang terjadi di DPR dan aparat penegak hukum. Sudah saatnya bangsa ini dikelola dengan lebih bermartabat.

Saya yakin kalau semua ini dibenahi satu-persatu, dalam lima atau sepuluh tahun kedepan, perekonomian Indonesia juga akan masuk sepuluh besar dunia. Dan pendapatan perkapita rakyatnya saat itu bisa diatas US $ 25,000 / tahun.

Ayo !   Kita pasti bisa...!!

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Nicolas Berggruen - Homeless Billionaire

Pernahkah anda mendengar seorang miliarder yang tidak memiliki rumah ?

Tentu terdengar aneh apabila ada seseorang dengan kekayaan mencapai triliunan rupiah namun tidak memiliki rumah. Hidup nya selalu berpindah-pindah dari satu hotel ke hotel lain atau dalam pesawat jet pribadi yang menerbangkannya dari satu negara ke negara lain tempat dia berinvestasi.

Walau aneh, tapi itu nyata ! dialah Nicolas Berggruen, miliarder yang memiliki kekayaan mencapai US $ 3,2 miliar atau setara dengan Rp. 28.8 triliuan pada kurs Rp. 9,000 per USD dan tercantum nomor 540 miliarder terkaya dunia versi majalah Forbes tahun 2011.

Pada usia 46, atau empat tahun lalu, dia menjual semua rumah, apartemen, mansion, condo mewah dan mobilnya. Juga mendonasikan semua koleksi barang antiknya ke sebuah museum di Berlin.

Nicolas Berggruen memperoleh hampir semua kekayaannya dari jual beli perusahaan.

Perusahaan sakit, collapse, butuh modal atau salah urus dibeli untuk kemudian direstorasi, diperbaiki manajemennya, disuntik modal baru dan setelah sehat plus menguntungkan dijual kembali, baik melalui private atau go public.

Namun setelah menjadi miliarder ia mulai bosan, dan strategi investasinyapun diubah. Dari jual beli perusahaan for profit, menjadi investasi di sektor-sektor industri yang memberi nilai tambah pada perbaikan standar hidup manusia, seperti; pembangkit listrik tenaga air, perumahan untuk warga miskin dan lainnya.

Anda tentu bertanya kalau tidak memiliki rumah lantas bagaimana anak istri nya tinggal ? ternyata Berggruen memilih single alias tidak menikah sampai saat ini di usia nya yang mencapai 50 tahun.

Berggruen juga mengikuti jejak Warren Buffet dengan mendonasikan 50% kekayaannya untuk kegiatan amal bagi peningkatan kualitas hidup umat manusia. Dia merasa bahagia hidup tidak terikat pada rumah dan kepemilikian atas aset dan hartanya.

"Money and things aren't important. Whatever I own is temporary, since we're only here for a short period of time. It's what we do and produce, it's our actions, that will last forever. That's real value."  Begitu filosofi hidupnya.

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Dahlan Iskan Lagi...

Beberapa hari terakhir ini media-media cetak dan online menghangatkan suhu politik dalam negeri dengan mengusung topik kandidat Presiden dan Wakil Presiden yang paling layak, hot dan seksi untuk pilpres 2014.

Memang masih dua tahun lagi pilpres akan berlangsung, namun aroma pertarungan antar pendukung kandidat sudah mulai memanas dan pers selalu bisa membuat tambah panas...

Salah satu kandidat yang banyak dijagokan adalah Dahlan Iskan, pemilik group Jawa Pos yang dianggap sukses menakhodai PLN dalam satu setengah tahun dan sekarang mengemban amanah sebagai Menteri BUMN.

Kenapa Dahlan Iskan ? bukankah dia bukan pengurus partai politik ? bahkan juga tidak pernah terdengar sebagai simpatisan partai politik manapun ? memang dalam pilpres 2009 lalu dia termasuk salah satu tim kampanye SBY-Boediono, tapi setelah ini tidak pernah lagi bicara politik...

Saya beranggapan munculnya nama Dahlan Iskan adalah refleksi kebosanan kelas menengah terhadap kiprah dan tingkah laku politisi di DPR, bahkan sampai taraf muak...

Seringnya absen dalam pembahasa rancangan Undang Undang, gaya hidup mewah, makelar anggaran, terjerat korupsi dan hanya mementingkan kepentingan partai hampir dalam setiap pengambilan keputusan publik. Rakyat sebagai pihak yang diwakili selalu disisihkan, hanya disapa saat hari pencoblosan saja...

Seperti pernah saya tulis di blog ini pada November lalu (Pak Dahlan dan sepatu kets nya...), hanya sebulan sejak dilantik menjadi Menteri BUMN, Dahlan Iskan banyak membuat terobosan kecil yang menarik simpati publik.

Mengurangi jadwal rapat dan laporan yang tidak produktif di lingkungan BUMN, melarang intervensi politisi di lingkungan BUMN, memberi teladan hidup secukupnya  dan tidak berlebihan, serta memberi ruang yang cukup bagi Direksi BUMN untuk mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan korporasi daripada karena tekanan politik...

Minggu lalu Dahlan Iskan juga membuat kehebohan dengan menghadiri sidang kabinet di Istana Bogor menggunakan kereta listrik dari Jakarta dan dilanjut naik ojek ke Istana. Mungkin pertama kali dalam sejarah orde baru ada Menteri naik kereta listrik dan ojek untuk menghadiri sidang kabinet.

Ada yang berpendapat tindakan tersebut hanyalah cari sensasi dan popularitas.  Namun saya melihat hal ini adalah sikap tulus untuk memberi teladan pada jajaran dibawahnya. Sekaligus melakukan inspeksi atas pelayanan PT Kereta Api pada konsumennya yang kebanyakan masyarakat bawah karena hal seperti ini sangat sering dilakukan oleh Dahlan Iskan saat di PLN.

Dua hari lalu saya membeli buku "Dua Tangis dan Ribuan Tawa" karya Dahlan Iskan, buku yang merupakan kumpulan CEO Note selama beliau memegang amanah menjadi Dirut PLN. Belum semuanya saya baca, baru jalan setengahnya, tapi ada beberapa teladan kepemimpinan yang menunjukan beliau cocok dan memenuhi syarat sebagai seorang Presiden sekalipun.

Beliau seorang yang sangat decisive dalam mengambil keputusan, sederhana tanpa mau direpotkan birokrasi dan seremonial, komitmen penuh pada setiap keputusan yang diambil, walk the talk, lembut dan santun pada semua karyawan sekaligus keras dan tegas pada para pelanggar.

Jalan pengabdian masih panjang Pak Dahlan. Kerja keras, kesederhaan dan kehadiran Bapak merupakan oase bagi bangsa Indonesia, kami siap ikut berjuang untuk menjadikan Indonesia tempat yang lebih baik, adil, manusiawi, bermartabat dan sejahtera.

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Wednesday, December 28, 2011

Terimakasih Sahabat...

Pagi tadi seorang sahabat mengirim message ke bb saya, " Janganlah mengkhawatirkan apa-apa yang belum kamu dapatkan, tapi khawatirlah atas semua nikmat yang sudah kamu peroleh namun belum kami ucapkan terimakasih pada yang memberi dan panjatkan syukur kepada dzat yang Maha Memberi".

Sebuah nasehat yang langsung menusuk hati saya. Terutama menjelang berakhirnya tahun 2011, dimana semua orang sedang menghitung capaian kinerja selama setahun ini. Juga mulai mencanangkan target, resolusi ataupun keinginan yang ingin dicapai tahun berikutnya, termasuk juga saya.

Tapi sudah terpikirkah oleh kita semua ? Sudahkah kita mengucap terimakasih pada semua orang yang telah berjasa membantu kita menaiki tangga kehidupan sehingga kita mencapai apa yang sekarang ini kita dapatkan ?

Saya jadi merenung dan tiba-tiba terpikir memutar ulang memori perjalanan hidup sepuluh tahun terakhir ini. Siapa saja orang-orang yang telah membantu saya, meningkatkan kualitas diri, berbagi pengalaman bekerja, membangun jaringan dan tempat diskusi dalam segala hal.

Dan saya ingin mengucap syukur dan terimakasih yang tulus atas semua peran mereka selama perjalanan tersebut.

Terimakasih sahabat....!

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Sunday, December 25, 2011

Hukum tentang Kekayaan...

Alkisah disebuah kerajaan hiduplah seorang Raja yang sangat bijaksana. Raja ini jarang bisa tidur nyenyak memikirkan rakyatnya yang masih banyak hidup dalam kemiskinan.

Pada suatu hari seluruh cerdik pandai dan orang-orang bijaksana di kerajaan itupun dipanggil menghadap. Mereka diberi satu tugas untuk menyusun hukum tentang kekayaan sehingga semua rakyat bisa mempelajarinya dan terbebas dari kemiskinan.

Setahun kemudian para cerdik pandai dan orang-orang paling bijak dinegeri itu berkumpul kembali. Mereka telah bekerja keras, adu argumen, mengkaji dan mempelajari bagaimana para penduduk kaya negeri itu memperoleh kekayaannya. Dan menyusun hukum tentang kekayaan dalam limapuluh buku tebal...

Raja cukup puas dengan hasilnya. Namun merasa buku sebanyak itu pasti akan menyulitkan rakyat untuk mempelajarinya. Rajapun memerintahkan untuk meringkas semua hukum-hukum tersebut sehingga mudah dipelaJari rakyatnya.

Tiga bulan kemudian mereka kembali menghadap Raja dan membawa satu buku tebal ringkasan hukum tentang kekayaan.

"Kami sudah bekerja keras, siang malam mengerahkan seluruh kepandaian dan kebijaksanaan yang kami miliki. Hasilnya adalah satu buah buku tebal ini", begitu kata mereka didepan raja.

"Ini sudah bagus, terimakasih atas kerja keras kalian. Tapi saya masih khawatir rakyat tidak punya cukup waktu mempelajarinya. Buat lebih ringkas lagi ! Dan kembali dalam satu bulan!", begitu titah sang Raja...

Satu bulan kemudian para cerdik pandai menghadap dan hanya membawa satu lembar kertas berisi satu kalimat hukum tentang kekayaan.

Sang Raja membaca kalimat tersebut dan Ia merasa puas. " Ini dia! Ini meringkas semua Hukum tentang Kekayaan. Begitu semua orang di kerajaan ini memahaminya, semua masalah kemiskinan akan terpecahkan. Sebarkan kalimat ini serta pahatkan di gedung-gedung gubernur seluruh propinsi!".

Para cerdik pandai dan orang-orang bijak itu mematuhinya.

Kalimat itu berbunyi : " Tidak Ada Makan Siang Gratis di Muka Bumi "

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Thursday, December 22, 2011

Terimakasih Ibu...

Kasih Ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa, hanya memberi tak harap kembali, bagai sang surya menyinari dunia...

Begitu bunyi sebuah lagu anak-anak yang sangat populer di masyarakat. Lagu itu merupakan ekspresi ungkapan rasa terimakasih kita pada Ibu yang telah bersusah payah mengandung selama sembilan bulan, bertaruh nyawa melahirkan kita dan setia membesarkan dengan penuh cinta kasih

Hari ini, 22 Desember, seluruh penjuru dunia merayakan hari Ibu. Penghargaan terhadap peran Ibu dalam kehidupan umat manusia. Saya yakin kebudayaan, kepercayaan dan agama apapun pasti menempatkan Ibu dalam posisi yang mulia dan terhormat.

Dalam Islam, Rosul menempatkan Ibu dalam posisi yang sangat mulai melalui hadistnya, " Surga ditelapak kaki Ibu ". Bahkan ketika Beliau ditanya oleh seorang sahabat. Siapakah manusia dimuka bumi yang harus kita dahulukan dan turuti ucapannya, Rosul menjawab, " Ibumu..., Ibumu..., Ibumu....kemudian Ayahmu. 

Saya mengenang Ibu saya sebagai sosok yang bersahaja dan penuh kesabaran. Membesarkan sembilan anak dari seorang ayah yang keras dan lebih banyak mendedikasikan waktunya untuk warga NU dan partai th 80-90 an. Disaat-saat sulit dimana bisnis ayah lagi sepi,  Ibu masih sempat-sempatnya tampil kedepan membantu mencari nafkah dengan membuka toko kebutuhan sehari-hari. Saya masih ingat, bagaimana saat SD sering kebagian peran menemani Ibu jaga toko dan melayani pembeli, kulakan ke pasar beli kecap dan tepung. Juga ngitung uang hasil jualan pada malam hari saat toko tutup...

Setiap hari kami dibuatkan sarapan dan yang tak pernah lupa segelas kopi susu sebelum berangkat sekolah. Karena kita bersembilan, Ibu setiap pagi membuat lima gelas kopi susu, satu gelas untuk dua orang. Kadang saya ataupun saudara yang lain berbuat curang, satu orang minum segelas penuh dan tidak menyisakan buat lainnya sehingga timbul keributan anak-anak. Ibupun dengan sabar membuatkan lagi gantinya...

Kini kami semua sudah besar dan berkeluarga. Dan hampir semuanya hidup di Jakarta sehingga tidak ada satupun yang menemani Ibu di Pekalongan. Ibu tetap sabar, mendoakan kami semua dan rajin update perkembangan sehari-hari yang terjadi di kampung. Ibu tidak betah tinggal di Jakarta, biar sendiri lebih enak tinggal di kampung. Bisa setiap hari ke musholla deket rumah, ikut pengajian dan silaturahmi dengan tetangga-tetangga yang hampir setiap hari datang ke rumah kami dengan berbagai problematika hidup mereka...

Kadang saya malu belum bisa berbuat banyak untuk Ibu, belum bisa meluangkan banyak waktu menemani Ibu dan masih terbelit kesibukan di metropolitan yang seolah tiada habisnya.

Insya Allah di hari yang mulia ini, di penghujung tahun 2011 saya berjanji untuk lebih banyak meluangkan waktu, berkunjung ke Pekalongan dan berusaha membahagiakan beliau lebih baik lagi...

Terimakasih Ibu, atas semua perjuangan dan kasih sayangmu selama ini kepada kami semua, anak-anakmu...


Friday, December 16, 2011

Tragedi Mesuji...

Beberapa hari lalu sekelompok masyarakat Kabupaten Mesuji mengadu ke DPR atas pelanggaran HAM berat yang menimpa mereka. Dilaporkan tigapuluh orang terbunuh dan dua orang dipenggal kepalanya.

Pelakunya ditengarai adalah PAM Swakarsa dari sebuah perusahaan perkebunan sawit yang ingin menguasai tanah-tanah adat mereka secara tidak semena-mena. Bahkan melibatkan aparat kepolision yang melakukan pembiaran

Tragedi ini bila benar-benar terjadi tentu menyentak nurani dan akal sehat kita. Bagaimana mungkin sebuah tragedi kemanusiaan sadis seperti itu bisa dilakukan oleh korporasi dan dibacking aparat dan terjadi hanya satu jam terbang dari Ibukota negara ?

Apakah aparat PEMDA dan Kepolisian daerah pada tidur semua ? Atau ikut terlibat menyembunyikan masalah ini ?

Sementara baru saja tadi malam Presiden dengan bangga mengumumkan capaian iklim investasi Indonesia yang sudah memasuki zona 'investment grade'.

Capaian ini tentu hasil kerja keras seluruh komponen bangsa selama lebih dari 12 tahun sejak krisis ekonomi menghantam kita ditahun 2008...

Kita tentu tidak mau kerja keras selama 12 tahun itu ternodai oleh konflik antara investor dengan penduduk lokal dan berujung pada tragedi kemanusiaan..

Sudahlah tepat langkah Presiden utk mengusut tuntas tragedi Mesuji ini. Namun instruksi Presiden tersebut harus benar-benar dijalankan, dimonitor dan diberi sanksi bagi pihak-pihak yang mencoba menghambat ataupun mengaburkan inti permasalahan

Juga harus dijauhkan dari politisi yang hanya menggunakan isu ini utk mencari popularitas murahan, seperti sering terjadi selama ini.

Mesuji bukanlah daerah yang asing bagi saya, hampir dua tahun saya sering keluar masuk hutan mesuji, berkunjung ke masyarakat adat asli Lampung maupun warga transmigrasi asal Jawa dan Bali.

Sebagian besar wilayah hutan disana hanyalaah sisa sisa hutan yang sudah di logging awal tahun 1980 an, tinggal pohon pohon tanggung yang tumbuh liar, dan warga desa banyak menanam singkong maupun karet ditanah-tanah 'tak bertuan' tersebut.

Konflik tanah masyarakat adat dengan warga pendatang ataupun perusahaan perkebunan sering terjadi, saya beberapa kali menyaksikan...

Saya berharap tragedi kemanusiaan ini cepat diselesaikan. Siapapun yang bersalah harus dihukum setimpal. Tidak ada lagi teror-teror terhadap warga dan mereka harus diberi ruang, dikembalikan tanah-tanahnya agar kembali bisa bertanam karet ataupun singkong...

Mesuji, riwayatmu kini.....


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Monday, December 12, 2011

Siap Bantu dengan Tarif 2M...

" Siap Bantu, Walau Dapatnya Cuman Thank You "

Begitu bunyi sebuah iklan produk rokok dlm bilboard yang besar di perempatan jalan seputaran Blok M

Iklan ini menarik perhatian dan mengingatkan saya akan teman-teman yang sering diminta bantuan para pengusaha, baik untuk mengurus ijin-ijin, mengenalkan orang atau membuat proposal project...

Setelah bantuan dilaksanakan, saya suka iseng nanya ke mereka. Gimana sudah selesai pekerjaan ? Dapat apa dari Bapaknya...?

Kadang mereka dapat uang terimakasih yg sepadan, namun lebih sering mereka dapat 2M doang, alias Makasih Mas...hehehe

Bahkan seorang teman saya pernah secara antusias bercerita dia dapat 7M, Makasih Mas Moga Moga Masih Mau Mbantu hahaha..sebuah gurauan ekspresi kegetiran karena gak dapat reward apa apa..

Namun benarkah ucapan terimakasih saja tidak cukup ?

Bukankah semakin banyak membantu sesama, mendapat ucapan terimakasih yg tulus, memudahkan orang lain akan membuat hati kita jadi luas, mengundang bahagia yang pada gilirannya memancing semakin banyak rejeki ?

Kompas pagi ini, senin 12 Desember 2011, menurunkan sebuah renungan menarik berjudul 'Berbelas Tak Pernah Sia-sia'. Menuturkan pengalaman pribadi beberapa pengusaha papan atas yang sering menolong orang kecil, sesama pengusaha bahkan seorang pensiunan pejabat pemerintah.

Semua pertolongan dilakukan dengan tulus, spontan, tanpa pamrih terhadap status, posisi maupun jabatan pihak yang ditolong.

Salah satu yang diceritakan adalah Sukanta Tanudjaja, pengusaha ritel dan perangkat otomatif. Sukanta menolong anak muda usia 30 an yg sudah kena lever dan ginjal yang parah, padahal dua anaknya masih kecil-kecil

Ia memberinya uang untuk berobat dan bahkan mencarikan obat alternatif saat Sukanta ke China. Pemuda tadi sembuh, melanjutkan sekolah ke Boston dan saat ini sudah menjadi eksekutif papan atas di perusahaan pertambangan.

Sukanta Tanudjaja dikenal sebagai pengusaha yang setia kawan, gemar menolong sesama pengusaha lain tanpa banyak itung-itungan. Saat perusahaannya terkena badai krisis banyak pengusaha lain berebut membantunya..

'Jangan pernah takut berbagi, karena rezeki kita seluas rahmat Allah' begitu katanya...

Nah, bagaimana dengan anda ? Masihkah berpendapat mendapat 2M, Makasih Mas, saja tidak cukup saat membantu sesama ?

Friday, December 09, 2011

Kebiasaan Gonta Ganti Gadget...

Beberapa hari lalu ribuan orang antre di Pacific Place untuk mendapatkan blackberry seri terbaru yg sedang menggelar promo diskon 50%

Banyak yang sudah antre sejak jam 12 malam dan menginap di lokasi. Puluhan orang terluka berdesakan dan sebagian pingsan. Padahal diskon 'hanyalah' senilai Rp. 2.3 jutaan.

Saya tidak habis mengerti kenapa 'kelas menengah' penyuka gadget ini rela menanggung resiko luka, bahkan nyawa untuk hal sepele seperti itu.

Apakah mereka bener bener mengejar diskon Rp. 2.3 juta atau semata-mata keinginan untuk memiliki gadget terbaru pada kesempatan pertama ?

Saya menduga alasan kedualah yang dominan dibalik antrian panjang kelas menengah tanggung ini. Karena mungkin hanya itu satu-satunya yg dapat mereka banggakan kepada temen-temennya. Gengsi memiliki gadget terbaru.

Saya sendiri termasuk orang yg malas gonta-ganti gadget. Alasan utama karena nggak mau repot belajar cara pakai gadget baru, apalagi kalo harus mindah-mindahin alamat telpon secara manual...

Rata-rata saya memiliki handphone bisa bertahan 4-5 tahun. Sampai bulukan dan baret sana sini. Ketika saya pakai merk Philips itu bertahan selama empat tahun. Dengan alasan sangat sederhana, baterai yg bisa tahan 3-4 hari dengan pemakaian yg cukup sibuk, saya malas ganti karena nyaman dan malas mesti nge-charge setiap saat.

Kemudian saya ganti Nokia Communicator karena terlihat keren, bisa utk bekerja dan muat data banyak. HP segede bagong ini bisa tahan lima tahun dari tahun 2005 sd 2010. Saya malas ganti karena repot mindahin data dan contact...hehehe padahal mungkin tinggal copy paste aja ya ?

Demikian juga saat pakai blackberry, pakai bold generasi pertama sampai saat ini belum pernah ganti. Teman sekantor sudah tiga kali ganti dan sering nyindir saya masak eksekutif muda BB nya jadul. Sudah lambat, sering hang, bentuknya gak gaul pula..

Bahkan istri juga sering protes karena saya sering telat bales message nya. Bukan apa apa, karena jarang dibuka dan sering hang aja.

Makanya saya sering heran kalo ada orang hobby gonta ganti gadget terbaru, setiap ada model baru pasti ganti. Padahal pemakaiannya ya standar-standar saja, banyak fasilitas canggih-canggih malah tidak terpakai. Karena memang tujuannya utk gengsi, mungkin karena hanya itulah gengsi yg bisa dia banggakan hehehe

Saya pernah bertemu pengusaha papan atas, masuk top 20 terkaya Indonesia versi Forbes dan umur belum 50 tahun. HP nya jadul banget, Nokia kecil versi awal tahun 2000 an, sudah berumur 10 tahun dan bulukan, tapi tetap enjoy aja makainya.

Ketika saya tanya kenapa HP nya gak ganti ganti ? Dijawab, wah HP buat saya asal bisa buat nelpon, terima telpon dan sms, itu sdh cukup. Ganti baru mesti menyesuaikan lagi, repot gak punya waktulah....

Saya juga pernah bertemu pengusaha otomotif jaman Orba, sdh diatas 65 umurnya. HP nya juga lebih jadul lagi, cuman buat telpon dan sms, jd gak perlu ganti yg canggih-canggih.

Ketika saya tanya PIN BB nya ? Dijawab, BB apaan ? Bikin repot aja itu hehehe..

Jadi kalo kelas menengah 'tanggung' ini hoby gonta-ganti gadget, apakah sebenarnya karena hanya itu yg bisa dibanggakan ?

Bukannya lebih baik untuk investasi tuh duitnya ? Cari properti produktif, tambah reksadana atau main saham sekalian...

Bagaimana dengan anda... ?


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Thursday, December 08, 2011

Jangan NARO !

Jangan NARO - No Action Resolution Only ! Begitu judul halaman muka sebuah majalah yang saya lihat tadi.

Kalimat tersebut sangat relevan untuk kita resapi di penghujung tahun 2011 ini. Desember adalah saat yang tepat untuk membuat resolusi sambil mengevaluasi capaian tahun berjalan.

Namun banyak dari kita terjebak rutinitas dan seremonial saja. Membuat resolusi, target-target, capaian keberhasilan tanpa pernah punya peta dan rencana aksi menuju kesana. Apalagi untuk menjalankan detail rencana aksi tersebut secara konsisten setiap waktu.

Bisa ditebak, yang terjadi dipenghujung tahun adalah penyesalan. Kenapa tidak melakukan ini, melakukan itu, mengeksekusi plan A atau plan B. Dan membuat resolusi lagi utk tahun berikutnya.

John Assaraf dalam bukunya' Having It All' memberi panduan bagaimana membuat matrik rancangan hidup.

Dibagi dalam beberapa kategori pencapaian seperti; mental spiritual, kesehatan fisik, hubungan keluarga, relasi sosial dan bisnis, dan finansial.

Disetiap kategori dituliskan peta kekuatan dan kelemahan kita. Tuliskan pula tujuan yang hendak kita capai, secara detail satu persatu beserta tata waktu yg dikehendaki.

Ubah semua kelemahan/kebiasaan buruk, tuliskan secara detail cara mengubahnya. Tuliskan impian-impian kita dan cara mencapainya secara rinci.

Baca, lakukan afirmasi, serta kerjakan setiap hari. Tempel dilokasi lokasi favorit kita. Diskusikan setiap saat dengan pasangan atau orang terdekat kita.

Hampir semua motivator juga menyarankan hal yang sama. Jack Canfield, Tony Robbins, T Harv Eker, Tung Desem menganjurkan hal yang serupa dalam buku-buku maupun training-trainingnya.

Bahkan salah satu motivator favorit saya, Jamil Azzaini, khusus menciptakan buku untuk tujuan ini, Tuhan Inilah Proposal Hidupku. Ini buku wajib yang mesti anda baca dan kerjakan.

Sejak 2006 saya juga ikut-ikutan menuliskan impian-impian jangka pendek saya. Capaian tahunan, tiga tahunan dan lima tahunan. Pada awalnya belumlah sistematis dan masih terkesan asal-asalan.

Target-target jangka pendek yg saya tuliskan tersebut ternyata di tahun 2008 sdh banyak yang tercapai spt jenis mobil yg ingin saya miliki, target income dan jumlah investasi.

Saya menyadari, ternyata apa yang kita tuliskan, kita afirmasi terus-menerus akan mempengaruhi otak bawah sadar kita untuk selalu mencari jalan mencapainya.

Dan karena otak bawah sadar itu bekerja non stop, 24 jam sehari serta gelombangnya terhubung langsung dengan dunia maka dorongan ini akan sangat powerfull bagi kita.

Bahkan berdasarkan penelitian, hanya sekitar 12% saja otak sadar kita, selebihnya adalah otak bawah sadar yang bekerja terus menerus menuntun kehidupan menuju mimpi-mimpi kita.

Saya jadi makin termotivasi untuk membuat resolusi secara lebih sistematis.

Di tahun 2008 saya membuat resolusi dan target impian yang cukup tinggi. Income saya target sepuluh kali lipat dalam tiga tahun, investasi khususnya property naik lima kali lipat, membuka bisnis baru dibidang garmen dan IT, serta saya juga memimpikan bertemu dengan orang-orang terkaya Indonesia.

Desember 2011 ini, ketika saya membaca ulang resolusi tahun 2008 lalu ternyata beberapa target sudah tercapai atau mendekati. Dan beberapa juga mengalami kegagalan.

Income sudah mendekati sepuluh kali lipat, investasi properti juga tercapai, namun investasi saham dan reksadana babak belur, juga bisnis garmen sukses saya tutup, sedang bisnis IT masih belum menggembirakan.

Salah satu target yang sangat saya syukuri adalah bertemu dengan orang-orang terkaya Indonesia. Saya bertemu dengen beberapa dari mereka, spt : Bang Sandi Uno, Chairul Tanjung, Nirwan Bakrie dan sempat berbincang akrab dengan Garibaldi Thohir, Haryanto Adikoesoemo dan Dachlan Iskan dlm beberapa kesempatan.

Bahkan saya dua kali bertemu dan berbincang dengan Bpk Budi Hartono, pemilik Group Djarum, tokoh yg sangat sulit ditemui.

Saya mencoba selalu belajar dari mereka semua. Kalo mereka bisa sampai kesana. Insya Allah sayapun bisa ! Hanya jalannya saja belum ketemu.

Sambil membaca-baca ulang impian tahun-tahun yang telah lewat. Saya kembali menyusun target dan impian lima tahun kedepan.

Tiga tahun kebelakang hampir semua target dan impian saya bersifat kuantitatif. Untuk impian lima tahun kedepan, saya lebih banyak menuliskan hal-hal yang bersifat kualitatif.

Lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga, bermain bersama anak, menjalin hubungan dengan tokoh panutan secara lebih bermakna.

Bersyukur setiap hari, lebih sabar dan meredam marah, lebih banyak tersenyum, gemar membantu dan bersedekah, dan menjadi orang yang lebih baik setiap hari.

Terimakasih Tuhan atas semua nikmatMu, semoga Engkau ridloi semua usaha dan impian-impian kami.

Sesungguhnya Engkaulah yang maha Kaya, maha Memberi dan Berkuasa atas segala sesuatu. Amin

Wednesday, December 07, 2011

Kapan Saat Tepat Masuk Bursa ?

Apakah sekarang saat yang tepat untuk masuk bursa ? Saham apa yang akan anda pilih ?

Dua pertanyaan besar diatas selalu menggoda saya akhir-akhir ini. Tepatnya sejak dua tiga bulan lalu saat indek mencapai titik terendah di level 3,200 pada awal oktober  setelah sebelumnya mencapai titik tertinggi di level 4,175 di bulan Agustus 2011.

Saat itu banyak teman yang masuk dan mengajak saya ikut masuk. Tentu bagi yang masuk di awal Oktober saat indek mencapai level sangat rendah dan pilihan sahamnya tepat,  saat ini pasti tersenyum sumringah, karena indek sudah naik kembali ke level 3,700 an. Bahkan mungkin sudah banyak yang merealisasikan profitnya.

Bursa sempat terpangkas seperempatnya dan terjerembab ke level 3,200 an disebabkan kekhawatiran perekonomian Eropa yang mulai demam. Euro terjun bebas dan bursa di Eropa berguguran.
Investor dilanda ketakutan akan akibat gagal bayarnya hutang Yunani, Portugal dan Spanyol. 

Belakangan Italia juga mulai demam dan bisa merembet ke Perancis dan German sebagai dua negara terkuat perekonomiannya di zona Eropa.

Saya memilih untuk tetap Istiqomah, stay away dari market. Pertimbangan utama saya karena melihat bahwa bursa belumlah mencapai titik terendahnya.

Walaupun sekarang sudah mulai kembali mendaki tinggi, namun ini masih bersifat sementara karena bayang-bayang krisis Eropa masih membayang.  Dan yang harus selalu diingat ! 80% transaksi berasal dari dana asing yang bisa ditarik setiap saat.

Beberapa pengamat keuangan memprediksikan bahwa krisis di Eropa belum akan ada obat mujarabnya dalam waktu dekat.  Dan imbasnya ke perekonomian Asia, termasuk Indonesia, baru akan terasa memasuki kwartal dua dan tiga 2012.

Permintaan domestik di Eropa anjlok, ekspor China dan India melambat, pada gilirannya akan ikut menghantam ekspor komoditas Indonesia ke negara-negara tersebut. Memang kita masih bisa mengandalkan pasar domestik yang cukup besar. Namun sektor finansial tetap akan goyang kalau hot money ditarik dari bursa.

Kita tentu masih inget kejadian tahun 2008, hanya tiga tahun yang lalu, saat bursa tiba-tiba rontok dari titik tertingginya di level 2,800 ke level 1,200 an hanya dalam beberapa bulan. Saat itu semua dana asing seolah-olah ditarik dari bursa akibat krisis subprime mortgage di Amerika yang menumbangkan Lehman Brothers, Bank Of America dan lainnya.

Saya ulang sekali lagi, kejadian itu baru terjadi tiga tahun lalu di November 2008 saat bursa mencapai titik terendah di level 1,200 an. Saat itu sebenarnya saya juga masuk bursa, pilihannya sahamnyapun tepat, sayangnya saya memilih sekuritas yang salah; Sarijaya Securities, yang menggelapkan ratusan miliar dana nasabah itu, sebagian kecil dana saya juga turut ambles.

Sekarang, saya masih berpendirian belum saatnya masuk lagi, tunggu sampai efek krisis Eropa dan pemilu Amerika lewat, mungkin di paruh kedua 2012. Saat itu bisa jadi indek sudah turun ke level 2,500 an. Barulah kita boleh masuk lagi........

Namun beberapa hari ini saya mulai bimbang, akankah indek bisa jatuh sedalam itu ? mengingat kinerja perekonomian kita yang kinclong, inflasi rendah, BI rate terus turun dan bunga kredit dipaksa pula untuk turun.

Belum lagi di tahun 2012 Indonesia akan mendapat predikat investment grade. Logikanya semua faktor tersebut justru akan menarik dana-dana asing masuk dan memberi otot  bursa untuk terus mendaki...bisa-bisa saya jadi telat untuk masuk

Jadi sebagai investor jangka panjang strateginya harus seperti apa ? Kapan saatnya masuk bursa ? Bagaimana menurut Anda ..........?


Produktivitas Nge-Blog

Pagi ini iseng-iseng saya blog walking setelah sekian lama tidak melihat blog-blog teman-teman. Salah satu yang saya cermati dan baca semua artikelnya adalah blog anak saya Iqbal Hakim dan blog Istri.

Ternyata kedua blog tersebut jauh lebih produktif dari blog saya sendiri. Padahal saya sudah jauh lebih lama nge-blog dibanding mereka. Saya mulai menulis blog sejak tahun 2005. Sementara Iqbal mulai menulis blog sejak Mei 2009 dan Istri mulai menulis sejak April 2008

Iqbal mulai menulis sejak kelas lima SD, blognya banyak bercerita penglaman sehari-hari, baik disekolah, saat bermain dengan teman-temannya maupun saat bersama keluarga dirumah ataupun bepergian liburan.

Dia juga banyak menulis ulasan-ulasan game-game unggulan yang sering dia mainkan. Belakangan juga memasukan bahasan seluk beluk virus, mungkin ini yang sering dia temui saat bermain-main dengan laptop barunya.

Produktifitas menulis Iqbal sungguh menakjubkan ! tahun pertama nge-blog dia bisa membuat 55 tulisan dari berbagai topik bahasan diatas. Padahal saat itu ia masih kelas 5 SD. Saat naik ke kelas 6 dimana beban belajar menyiapkan UAN sangat berat dan PR juga padat, Iqbal masih berhasil menelurkan 31 tulisan karyanya di blog. Pencapaian yang lumayan untuk anak seusianya...

Tahun 2011 ketika mulai masuk SMP, kebiasaan menulis di blog sempat vacum, dari Januari sampai Juni, tidak ada satu tulisanpun di blognya. Hal ini mungkin karena jadwal yang sangat padat dan penyesuaian di sekolah barunya. Menginjak Juni sampai dengan bulan Desember ini, Iqbal kembali produktif, sudah 58 tulisan berhasil dia pos kan sampai hari ini.


Pada awalnya saya mewajibkan Iqbal untuk selalu update blognya minimal seminggu sekali, kalo berhasil lebih saya tambah jatah waktu main game dan kalo tidak ada update dalam satu minggu jatah waktu main game berkurang.

Tadinya Iqbal merasakan ini sebagai sebuah kewajiban setengah paksaan, mau tidak mau karena takut waktu main game-nya berkurang, dia mesti menulis, apapun topiknya.

Namun dua tahun terakhir kebijakan seperti itu sudah tidak diterapkan lagi, Iqbal sudah memiliki kesadaran sendiri untuk nge-blog, bahkan saya lihat dia sangat menikmati update blognya...

Sementara istri saya jauh lebih produktif dari kami, blog yang dibuat sejak April 2008 sudah mengoleksi 293 tulisan. Semua tulisan bercerita kejadian sehari-hari dalam keluarga kami, kejadian remeh-temeh yang selalu menyenangkan untuk diceritakan. Terutama polah-tingkah ketiga anak kami; Iqbal, Hafiz dan Sekar disertai foto-foto lucu mereka.

Blog ini diisi dengan sangat konsisten, hampir tiap minggu selalu ada tulisan, seolah-oleh tidak pernah ada hambatan apapun untuk selalu menulis dan update blog. Kekonsistenannya patut dipuji, bahkan ditahun 2011 sangatlah produktif, rata-rata tiga belas tulisan tiap bulan atau hampir tiap dua hari sekali ada update.

Padahal istri saya juga cukup sibuk, mengurus anak-anak dirumah, menyiapkan bahan mengajar sebagai dosen dan masih harus membaca jurnal tiap hari karena sedang mengambil program doktor.

Setelah saya amati ternyata kunci produktivitasnya terletak pada kebiasaan menulis, topik keseharian seola-oleh menjadi sumber inspirasi yang tiada habis shg bisa dituliskan kapan saja...

........cara ngeblog-nya juga menjadi strong poin tersendiri, hampir semua update blog ditulis melalui email, dengan blackberry ditangan, dia bisa kapan saja dan dimana saja kirim tulisan ke blognya, tanpa harus ribet-ribut cari komputer atau laptop, cari koneksi internet dan login dulu.....dengan email Blackberry memudahkan semua dan makin produktif...

Dari ketiga blog tersebut, sayalah yang paling tidak produktif. Bahkan sempat vakum di tahun 2010, hanya ada tujuh tulisan dibulan April dan Agustus. Di tahun 2011 pun saya baru mulai produktif menulis di bulan November dan Desember ini, sebelumnya nol besar ! hanya ada satu tulisan di Agustus.

Mungkin ini juga akibat pengaruh twiiter, makin banyak orang update status di twitter dengan ide-ide 140 huruf yang bisa langsung dilontarkan, makin malas orang menulis blog...begitu juga saya...

Kunci produktivitas di bulan November karena saya meniru cara istri nge-blog. Saya tulis dulu di BB dan kirim email posting di Blog. Cara ini ternyata sangat efektif, menghemat banyak proses dan bisa menangkap momen/ide yang kapan saja muncul bisa langsung dituliskan karena BB selalu ditangan...

Bahkan akhir-akhir ini saya lebih sering nge-blog saat diperjalanan, sambil menunggu kemacetan terurai, saya asyik menulis di BB, kalau selesai saya bisa langsung posting ke blog....

Bagaimana dengan Anda ...?

Thursday, December 01, 2011

Nonton Duel Beckham vs Andik Virmansyah di GBK...

Semalam merupakan pengalaman pertama saya nonton pertandingan langsung di Gelora Bung Karno.

Walau sejatinya seorang penggemar bola sejak kecil, saya lebih suka nonton pertandingan lewat televisi di rumah atau cafe bersama teman-teman. Histeria dan kebrutalan supporter fanatik usai pertandingan menjadi pertimbangan utama

Namun semalem ketakutan saya selama ini ternyata salah. Sekitar 20,000 lebih penonton yang memadati GBK ternyata tertib dan asyik menikmati penampilan Indonesia Selection melawan LA Galaxy...

Walau tim kesayangan kalah 1-0, saya tetap bangga dengan tim racikan coach Rahmad Darmawan ini. Bermaterikan sebagian besar pemain Garuda Muda dan dipimpin beberapa pemain senior seperti Firman Utina sbg kapten yg kemudian digantikan Bambang Pamungkas.

Terlihat pemain pemain kita mampu memberikan perlawanan yang berarti, bahkan mengurung dan terus menyerang di penghujung babak pertama dan sebagian babak kedua. Hanya eksekusi yang kurang matang menyebabkan gawang LA Galaxy tetap perawan

LA Galaxy juga bermain apik, terkesan tidak terlalu ngoyo tapi kerjasama dan pola penyerangan sangat teratur dan efisien. Gol semata wayang Robby Keane pada menit 14 menunjukan kerjasama mereka yg cantik

Beberapa kali peluang juga tercipta dimulut gawang tim Indonesia, tercatat dua kali tembakan striker LA Galaxy membentur gawang...

Yang paling menarik dari pertandingan ini adalah melihat duel David Beckham dengan Andik Virmansyah. Beckham yang berposisi sbg gelandang dan banyak beroperasi di garis pertahanan sisi kiri sigap meladeni gempuran Andik Virmansyah di sayap kanan.

Terlihat beberapa kali Andik mampu mengecoh Beckham dan menerobos ke depan gawang. Biar berbadan kecil Andik mampu berlari kencang dan membuat Beckham kerepotan mengejar. Beberapa tackle juga sering dilakukan utk menyelamatkan gawang dan berbuah tendangan bebas

Konon usai pertandingan Beckham memuji permainan dan kecepatan lari Andik dan mencari-cari Andik untuk bertukar kostum.

Tentu kehormatan besar buat Andik kostumnya dikoleksi oleh pemain besar dunia dan salah satu legenda Manchester United...

Namun apakah kaos Andik muat dipakai David Beckham ? Dan apakah kaos Beckham tidak kegombrongan buat Andik ? Ntar malah gak bisa lari dong ....

Wednesday, November 30, 2011

Dibalik Kebesaran Steve Jobs....

“ Stay Hungry, Stay Foolish “

“ Innovation distinguishes between a leader and a follower “
 
“ Sometimes life hits you in the head with a brick. Don't lose faith “

 “ Your time is limited, so don't waste it living someone else's life “

Bagi anda pengagum dan pecinta Steve Jobs, kata-kata diatas pastilah sangat familiar dan bermakna dalam.Menyemangati kita untuk terus berkreasi, menjalani passion kehidupan kita, menyulut keberanian mengambil resiko dan memompa kembali semangat kita yang sering turun naik karena tantangan sehari-hari...

Baru-baru ini saya membaca biografi legenda IT tersebut yang ditulis oleh Walter Isaacson, salah satu penulis besar yang juga menulis biografi Benjamin Franklin dan Albert Einstein.

Steve Jobs sendirilah yang sampai beberapa kali membujuk Isaacson untuk menuliskan biografinya mumpung dia masih hidup. Bahkan saat-saat menjelang kematiannya karena kanker hati, istri Steve Jobs juga turut membujuk Isaacson untuk segera menuliskannya. Now or Never, karena sang istri mungkin sudah merasa Steve tidak akan berumur panjang......

Sesuai permintaan Jobs, Isaacson menulis apa adanya, tidak ada yang ditutup-tutupi dan mewawancarai orang-orang yang terlibat langsung dalam keseharian Jobs, baik di apple, Next, Pixar maupun dalam kehidupan keluarga dan komunitas kepercayaannya, Zen.

Salah satu yang sangat menarik dari buku ini adalah perangai Steve Jobs itu sendiri yang jauh bertolak belakang dari gambaran tokoh idola. Tidak menghargai kawan dan persahabatan, arogan, kasar, manipulatif dan sering memakai teknik distorsi realitas lapangan untuk mengelabui rekan-rekan kerjanya.

Bahkan terhadap anak kandungnya sendiri, Lisa Brennan Jobs, yang merupakan hasil hubungan dengan kekasihnya yang bernama Chrisann Brennan, Jobs baru mengakui bahwa itu anaknya setelah melalui proses yang panjang, rumit dan proses pengadilan. Didahului dengan penyangkalan-penyangkalan keras dan pertengkaran dengan Ibu si bayi.

Dalam pekerjaan Jobs sangatlah dominan, ingin mengendalikan semua proses kerja dari hulu sampai hilir. Sering sekali mencerca hasil kerjaan stafnya yang tidak sesuai keinginannya, makian seperti ‘Ini sampah !’ adalah ucapan sehari-harinya. Walaupun belakangan apabila hasil kerja itu terbukti benar, dia akan memakainya tanpa merasa perlu utk meminta maaf atau memberi apresiasi ke staf tersebut.

Distorsi realitas lapangan juga sangat sering dipakai Jobs. Dalam menciptakan produk-produk baru, menyusun strategi pemasaran ataupun saat akan menjalin kemitraan dengan pihak lain, Jobs sering sekali memanipulasi data dan fakta lapangan. Hal ini dia lakukan agar pihak-pihak tersebut mengikuti keinginan dia sepenuhnya tanpa memperhatikan realitas yang terjadi di lapangan.

Strategi ini sering berhasil diterapkan pada rekan-rekannya di apple, namun gagal total saat diterapkan untuk mengelabui Bill Gates, pemilik Microsoft, yg saat itu skala bisnisnya baru sepersepuluh kali apple....

Bagaimana perlakuannya terhadap Stephen Wozniak, mitra pertama sekaligus penemu papan sirkuit apple, juga menggambarkan betapa egoisnya Steve Jobs. Wozniak yang tidak cocok bekerja dengan Steve Jobs memilih untuk tetap bekerja free lancer buat HP dan bahkan membagi-bagikan saham apple haknya utk beberapa sahabat dekatnya yang turut membantu diawal-awal pendirian apple.

Di kehidupan rumah tanggapun tidak kurang anehnya. Diceritakan dalam buku Steve Jobs sampai berdebat dan diskusi detail dengan istrinya selama tiga minggu hanya untuk membeli jenis mesin cuci seperti apa yang akan dipakai, dan warna apa yg akan dipilih...

Terlepas semua kepribadian Jobs yang mungkin aneh buat manusia normal, kita tetaplah harus angkat topi untuk sumbangsihnya terhadap kemajuan teknologi yang membuat hidup jauh lebih nyaman untuk dinikmati, untuk capaiannya membangkitkan kembali apple dari keterpurukan menjadi perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar dunia dan cadangan uang cash nya melebihi persediaan uang pemerintah Amerika Serikat.

Sungguh relevan kata F Scott Fitzgerald, “ Show me a hero and I will write you a tragedy “


Tuesday, November 29, 2011

Quality is never an accident

Baru-baru ini saya masuk ke sebuah toko cake yg cukup ngetop di Jakarta. Maksud hati ingin membeli cheese cake jenis apa aja untuk anak yang menggemari kue jenis ini.

Toko kue ini bersih, terang, semua tertata rapi membuat pengunjung merasa nyaman dan betah didalamnya. Kursi dan sofa ditata pas pada tempatnya...pelayananpun ramah dan mengerti benar produk cake yang dijual.

Giliran saya ke kasir utk melakukan pembayaran, tampak sebuah kalimat besar didinding kaca dibelakang sang kasir. Sebuah kalimat yg mungkin merupakan refleksi filosofis dari toko cake tersebut.

"Quality is never an accident, it is always the results of high intention, sincere effort, intellegent direction and skillful execution"

Sungguh benar sekali kalimat diatas. Kalau kita berbicara ttg kualitas sebuah produk atau layanan, kadang kita hanya melihat hasilnya saja, tanpa pernah berpikir bahwa hasil baik tersebut merupakan kombinasi dari beberapa tindakan;

High intention merupakan statemen yg jelas bahwa kualitas memang diinginkan utk dicapai...

Sincere effort, kualitas haruslah lahir dari pribadi-pribadi tulus yg mengerjakannya, tanpa pamrih apapun selin kualitas itu sendiri...

Intellegent direction, sebuah kualitas yg baik haruslah juga melalui arahan yg baik, ada setting standard yg mesti dipenuhi dan dipatuhi dalam proses kerja menuju kesana...

Skillful execution, merupakan tahap akhir proses tercapainya sebuah kualitas mumpuni, eksekusi dari tangan-tangan ahli dan terampil yg sdh melalui puluhan ribu jam pengalaman...

Bagaimana dengan anda ? Sudahkah produk dan layanan anda melewati proses-proses diatas utk menuju kualitas terbaik ?

Fenomena D'Cost, Mutu Bintang Lima Harga Kaki Lima

Mutu Bintang Lima Harga Kaki Lima, begitulah kira-kira semboyan yang diusung restoran cepat saji D'Cost. Restoran yang banyak menyajikan masakan seafood ini menjadi fenomena dan perbincangan kalangan penikmat kuliner menengah bawah di Jakarta.

Digawangi oleh David V Marsudi dan Hari Setiadi yang sejatinya adalah pengusaha properti, D'Cost menawarkan harga murah dan terjangkau buat konsumen, sementara mutu makanan tetap terjamin layaknya resto-resto ngetop lain. Kebersihan dan kenyamanan restoran juga tidak kalah dengan restoran di mal-mal menengah atas.

Tidak jarang kita melihat pengunjung rela antri berjam-jam untuk mendapat kursi di D'Cost. Di Bintaro, saat akhir minggu, saya sering melihat antrian mengular ketika jam makan siang tiba. Hal ini tak lepas dari promo-promo kreatif yg sering dilakukan D'Cost, menabrak pakem yg ada dan out of the box banget.

'Silakan bayar terserah anda', setelah kenyang makan pengunjung cukup menunjukan kartu kredit dan membayar seikhlasnya, rp. 5,000, rp 10,000 atau lainnya, berapa banyakpun yg mereka makan. Promo ini hanya utk mengidentifikasi pengunjung potensial saja.

'Diskon sesuai usia', ini promo memberi diskon sesuai usia pengunjung, diskon 50% kalo anda usia 50. Bahkan saat ada rombongan keluarga yg membawa neneknya berusia 103 tahun, D'Cost menggratiskan mereka semua, walaupun sang nenek cuman duduk dipojokan sambil makan tahu doang...

Apakah D'Cost tidak rugi ? Tentunya manajemen sdh memiliki perhitungan yg matang. Faktanya sejak didirikan tahun 2006 di Kemang, jumlah resto D'Cost sdh menggurita menjadi 50 buah dan menempati lokasi-lokasi strategis di Jakarta. Dan akan terus melebarkan sayap ke kota-kota besar di Indonesia.

"Tujuan kami adalah membikin semua orang yg datang ke D'Cost gembira, kami sediakan fasilitas restoran bagi tamu yang mau menikmati masakan rumah dg harga murah di D'Cost" begitu kata David sang pemilik.

Menilik tujuan diatas, saya jadi ingat Tony Hsieh, sang pendiri Zappos, retail online store sepatu dengan omset triliunan di Amerika. Filosofi bisnis Tony adalah 'delivering happiness', bagaimana memberi kebahagiaan kepada semua customer pembeli sepatu di Zappos.

Penguasaan atas properti-properti strategis yg ditempati D'Cost juga mengingatkan saya akan strategi Ray Kroc sang pendiri McDonald. Ray Kroc pernah berujar 'sejatinya bisnis utama McDonald bukanlah jualan hamburger, tetapi penguasaan atas properti-properti ditempat-tempat strategis diseluruh dunia'.

Apapun bisnis dan tujuan D'Cost, yang jelas kehadirannya sdh membuat bahagia penikmat kuliner menengah bawah Jakarta. Maju terus P David dan P Hari, kami terus memantau dan belajar dari strategi-strategi bisnis Anda....

(Sebagian disarikan dari suplemen Kompas tgl 28 Nov 2011 : Investasi 2012)

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Saturday, November 26, 2011

40 Orang Terkaya Indonesia...


Forbes edisi November 2011 kembali memuat daftar 40 orang terkaya Indonesia, tepatnya 40 keluarga terkaya di Indonesia karena yang dihitung bukanlah kekayaan perorangan tapi keluarga yang mendalikan korporasi mereka.

Ke 40 keluarga ini menguasai kekayaan sebesar Rp. 761.7 Triliun atau US $ 84.82 miliar dengan asumsi kurs Rp 9.000 per dollar. Sebuah angka yg fantastis di saat pendapatan perkapita warga Indonesia rata-rata Rp 30 jutaan setahun.

Tujuh nama baru masuk dalam daftar tersebut dan tujuh nama lainnya terpental dari daftar.
Diantara tujuh nama baru yang masuk, tercantum sosok yang saya kenal dengan baik, yaitu Bp Soegiarto Adikoesoemo, pemilik dan pendiri AKR Group, tempat saya pernah berkarya lima tahun. Beliau tercantum dinomor urut 33 dengan estimasi kekayaan US $ 770 juta.

Soegiarto Adikoesoemo, atau yg lebih sering disapa Pak Gik oleh para sahabat dekatnya, merupakan pengusaha asli Malang yang merintis usahanya dari bawah di Surabaya.

Berawal dari menjadi distributor bahan-bahan kimia, mendirikan pabrik Sorbitol dan menggurita menjadi konglomerasi besar dengan masuk ke sektor properti dan energi. Belakangan AKR juga masuk ke sektor distribusi energi untuk konsumen retail dengan mendirikan beberapa SPBU di Sumatera dan Kalimantan.

Sosok Pak Gik yang saya kenal adalah sosok yang sederhana, santun, sangat teliti dan tegas dlm mengambil keputusan. Pertimbangan sangat matang sekaligus cepat.

Dari beberapa cerita kawan-kawan senior di AKR, beliau merupakan orang yg rasa ingin tahunya tinggi, masih terus belajar pada hal-hal baru. Dalam setiap kunjungan kerja selalu ditemani buku kecil dan pulpen, rutin mencatat hal baru dan penjelasan dari orang-orang lapangan yg ditemuinya.

Komitmen beliau utk menyelesaikan masalah juga sangat kuat. Pernah ketika ada masalah dengan salah satu pabriknya di Cina, beliau menyempatkan diri tinggal di pabrik, membawa juru masak dari Indonesia, dan berlangsung berbulan-bulan sampai masalah dapat diselesaikan.

Selamat Pak Gik atas pencapaiannya. Namun saya yakin pencapaian masuk daftar 40 besar orang terkaya di Indonesia bukanlah sebuah tujuan utama Bapak membangun AKR.

Tujuan utama tentunya memberi kontribusi sebesar-besarnya untuk menunjang perekonomian Indonesia, membuka seluas mungkin lapangan kerja dan memberi manfaat buat semua stakeholder seperti yg sering Bapak utarakan dalam rapat-rapat BOD yang dulu sering saya ikuti.

Thursday, November 24, 2011

Pertemuan Dua Orang Sufi

Ketika keduanya berpapasan, tak sepatah pun kata teguran
Hanya dua pasang mata yang tajam bersitatapan

Suhrawardi di atas kuda : '' Betapa dalam kulihat samudera segala hakekat ! ''

Dan Muhyidin di atas keledai : ''Betapa fana dia yang setia menjalani teladan RasulNya''

Ketika keduanya bertemu, tak pun kata kata salam
Tapi keduanya telah sefaham dalam diam

Ajip Rosidi - 1979
Sajak-sajak anak matahari


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Pak Dahlan dan Sepatu Kets nya...

Belum satu bulan sejak dilantik sebagai Menteri BUMN Dahlan Iskan sudah membuat terobosan khasnya : mengurangi jadwal meeting Direksi BUMN dg Pejabat Kementerian BUMN, melarang pihak luar hadir dlm rapat direksi BUMN, mengancam memecat direksi yg mengundang politisi ato pejabat ikut campur dlm konflik antar direksi BUMN, mengurangi jumlah laporan yg biasanya bertumpuk-tumpuk, membuat group BBM utk meeting dengan alasan yg sangat sederhana dan efektif, utk memberi waktu lebih pada Direksi BUMN agar bekerja ! Lebih giat, lebih cerdas !

Memang betapa selama ini Direksi BUMN tersebut lebih sering menghadiri undangan rapat dari Kementrian BUMN atau dari Kementrian sektor terkait atau bahkan rapat-rapat gelap dengan politisi senayan sehingga hampir hampir tidak punya waktu utk mengurus BUMN nya. Ujung-ujungnya pekerjaan dilimpahkan ke GM dibawahnya namun kewenangan tetap di Direksi sehingga semua keputusan strategis jadi terlambat.

Dalam situasi lingkungan bisnis yg cepat berubah, persaingan dengan swasta maupun asing sangatlah ketat tidaklah mengherankan kalau BUMN kita selalu tertinggal, miskin inovasi dan daya juang yg rendah. Semua direksi hanya menunggu uluran tangan pemerintah utk terus 'menyuapi' bolong-bolong kinerja keuangan mereka.

Bahkan Presiden sdh beberapa kali mengeluhkan miskinnya prestasi BUMN kita. Dengan aset ribuan triliun hanya bisa menghasilkan deviden puluhan triliun saja. Dan belum satupun yg bener-bener menjadi perusahaan global. Pertamina yg digadang-gadang mampu menjadi pemain dunia atau minimal regional masih jauh tertinggal dari Petronas.

Tugas berat buat Dahlan Iskan sebagai menteri BUMN yg baru sdh didepan mata memenuhi harapan rakyat agar BUMN kita lebih efisien, kaya inovasi, bebas campur tangan pihak luar dan mampu menjadi pemain global.

Saya yakin Dahlan Iskan mampu mengemban amanat ini, dengan pengalamannya memimpin Jawa Pos group puluhan tahun dan setahun menakhodai BUMN paling ruwet di Indonesia, PLN, sedikit banyak beliau punya modal besar.

Belum lagi gaya manajemennya yg sederhana, rendah hati, cepat mengambil keputusan dan mau mendengar dari siapapun merupakan kunci memecah gaya manajemen BUMN yg cenderung ruwet, lambat dan birokratis.

Secara materi Dahlan Iskan bukanlah seorang yg sederhana, dia sdh memperoleh segalanya sebagai pemilik Jawa Pos Group, tinggal di apartemen Capital residence (satu tower dg malinda dee), tunggangan Mercy S Class yg kemana-mana disetir sendiri dan kekayaan lainnya yg berlimpah.

Namun secara perilaku beliau adalah seorang yg sederhana dengan sepatu kets nya yg setia menemani agar bisa berjalan lebih lincah, berlari kalo diperlukan. Biasa makan dikantin karyawan, ngumpul bareng staf bawah dan wartawan tanpa ada jarak, sangat menghindari protokoler dan menurut penilaian banyak orang relatif bersih dari perilaku memperkaya diri sendiri.

Saya bertemu beberapa kali dengan beliau dlm berbagai kesempatan, pertama kali seminggu sebelum dilantik menjadi Dirut PLN, menyempatkan diri terbang pagi dari surabaya ke jakarta utk bertemu beberapa Menteri yang akan interview dan sorenya terbang kembali ke Surabaya.

Kali kedua saat setelah mejadi Dirut PLN, dalam acara peresmian pembangkit listrik Bantar Gebang yg mengolah sampah warga Jakarta menjadi listrik kapasitas 14 MW, saat ini baru terpasang 2 MW. Sebagai Dirut Pak Dahlan lebih memilih ikut bus rombongan, dan dengan santainya berdiri didepan memberi penjelasan bagaimana pembangkit listrik sampah ini bisa menyelesaikan problem sampah warga Jakarta sekaligus menguntungkan dan menambah daya listrik PLN.

Selamat bekerja Pak Dahlan, kami yakin Bapak bisa !!!