Pilkada DKI putaran dua akhirnya tuntas juga, hasil quick count yang dirilis beberapa lembaga survey menunjukkan pasangan Jokowi - Basuki unggul dikisaran 7-8% dari pasangan Fauzi Bowo - Nachrowi Ramli.
Hasil ini semakin mempertegas sinyalemen bahwa karakter, track record dan program individu calon lebih dilihat oleh rakyat daripada partai pendukung calon.
Jokowi-Basuki yang hanya didukung oleh PDIP dan Gerindra yg hanya menguasai kurang dari 20% pemilih DKI mampu mengungguli Fauzi-Nachrowi yg didukung partai-partai besar di DKI spt, Demokrat, PKS, Golkar, PAN, PPP dan lainnya yg notabene menguasai lebih dari 80% suara pemilih Jakarta.
Track record Jokowi di pemkot Solo dan sikap rendah hatinya selama memimpin Solo dua periode serta saat masa kampanye bisa memikat hati para pemilih Jakarta. Sementara Foke yang notabene incumbent malah dijauhi pemilih dan media krn sikap kurang luwes nya yg cenderung arogan. Masyarakat juga sudah frustasi dengan problem kemacetan dan banjir di Jakarta yg tak kunjung terurai.
Saya melihat pilkada kali ini adalah kemenangan rakyat atas hegemoni pengurus partai yang makin pragmatis dan transaksional.
Rakyat kita semakin cerdas dan dewasa, walau ada sedikit gesekan saat masa-masa kampanye, namun sejatinya pilkada berlangsung aman dan damai. Sikap besar hati Fauzi Bowo yg dengan sportif mengakui kekalahan juga patut diapresiasi, tidaklah mudah mengakui kekalahan, apalagi dengan status sbg petahana dan didukung banyak partai.
Selamat buat Jokowi - Basuki, semoga tetap rendah hati, menjauhi politik balas budi pada partai pengusung yang bisa mencederai kepercayaan rakyat. Segera kerja keras, laksanakan program dan janji-janji yang sudah diikrarkan.
Semoga Jakarta menjadi lebih baik dan menularkan optimisme yang sama kepada daerah-daerah lain di Indonesia. Mari kita bangun optimisme dan rasa percaya diri bahwa kita adalah bangsa yang besar.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
No comments:
Post a Comment