Showing posts with label sports. Show all posts
Showing posts with label sports. Show all posts

Tuesday, November 22, 2011

Kami Bangga Garuda Muda...

Ratusan ribu penonton yang memadati stadion gelora Bung Karno dan jutaan lainnya yang menyaksikan melalui layar kaca patut bangga dengan tim nasional Garuda Muda.

Walau kalah melalui adu penalti, anak-anak asuhan Coach RD ini menunjukkan level permainan yg bagus, determinasi yang tinggi dan kemampuan menjaga emosi yang cukup baik.

Kalah menang adalah hal biasa dalam sebuah pertandingan, seperti juga kata pepatah : Pejuang sejati tidak pernah meratapi setiap kekalahan yang dideritanya, mereka hanya menarik pelajaran untuk menjadi lebih baik lagi...

Ayo tim Garuda Muda ! Perjalanan masih panjang, perebutan gelar piala AFF sudah didepan mata. Asah terus kemampuan, perbaiki kerjasama tim dan tingkatkan stamina.

Kami tetap bangga dengan Anda !!


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Friday, June 12, 2009

Tantangan Nggowes Menuju SDIT Auliya

Bersepeda merupakan salah satu olahraga yang coba saya tekuni kembali dalam persiapan ‘pensiun dini’ dari kantor. Anda jangan bayangkan saya sudah berumur 50 an atau lebih, ya saya hanya memajukan diri dari kantor AKR Group untuk bisa lebih fokus pada bisnis bisnis saya yang berserakan di beberapa tempat. Its now or never !

Sudah terbayang di benak saya kuantitas kesibukan yang akan berkurang, namun Insya Allah kualitas kesibukannya pasti akan bertambah. Ada banyak waktu luang untuk ber olahraga yang sudah lama saya tinggalkan. Bersepeda adalah salah satunya…kegiatan mengasyikan yang sejak kecil saya jalani berkilo kilometer menuju sekolah saat SMP.

Saya membeli sepeda bike to work Polygon warna kuning yang cukup cantik. Alhamdulillah setidaknya bisa nggowes seminggu 3x masing masing 15 km. Baru sebatas keliling komplek kalo pagi atau seputaran Bintaro kalo week end.

Minggu lalu saya mengajukan tantangan kepada dua anak lelaki saya, Iqbal 10 th dan Hafiz 8 th untuk bersepeda menuju SDIT Auliya tempat mereka bersekolah di seputaran Bintaro sector 9. Jarak tempuh dari rumah kira kira 10 km sekali jalan......



Kita berangkat jam 07.00 pagi, jalanan sudah cukup ramai dan polusi asap juga sudah banyak. Hafiz dengan semangatnya mampu mencapai tantangan itu, walaupun di beberapa tanjakan sepedanya mesti di tuntun dan harus ngaso 3-4 kali untuk minum.

Mas Iqbal seperti biasa, selalu tenang dan mantab kalo nggowes. Tapi juga harus beberapa kali berhenti untuk minum. Kita sampai di SDIT Auliya kira kira setelah 45 menit waktu tempuh…

Tantangan sudah teselesaikan dengan sukses…untuk merayakan kemenangan kita foto foto didepan sekolah…




Saturday, April 18, 2009

Menggagas Pembentukan TDA Lampung


Semuanya berawal ketika perusahaan tempat saya bekerja membutuhkan beberapa alat berat semacam bulldozer, tractor dan grader untuk pembukaan perkebunan singkong kami di Lampung. Saya googling dan muncul ratusan nama penyedia alat alat yang dimaksud. Juga muncul satu blog perjalanan seorang pengusaha muda bernama Tri Joko Margono di bidang penyewaan alat berat di lampung. Perjalanannya sungguh layak dicermati dan dipelajari.

Memulai usaha tahun 2003 sebagai amphibi dengan satu unit bulldozer tua, sekarang, enam tahun kemudian koleksi alat alat beratnya sudah mencapai puluhan, bermacam macam jenis seperti : excavator, bulldozer, tractor dan alat alat ringan lainnya. Saya taksir nilai asetnya tidak kurang dari Rp. 20 miliar ( entah berapa yang di leverage dari leasing ? jangan jangan hampir semuanya..ha..ha..ha..sorry mas, buka rahasia dapur).

Kami janjian ketemu di lampung untuk melihat workshop mas Joko dan sekaligus visit lokasi pembukaan kebun perusahaan saya di Tulangbawang. Kamis, 16 April 2009, saya terbang ke lampung dengan pesawat paling pagi dan dijemput mas Joko di bandara dengan mobil brand new Mitsubishi Strada Triton 4WD (salah satu mobil favorit saya ketika menjelajah Kalimantan). Dari bandara langsung meluncur menuju lokasi kebun yang kami perkirakan makan waktu 4 jam perjalanan.


Empat jam perjalanan dengan medan yang lumayan berat tidak terasa ( tentu saja karena saya dan mas joko tidak nyopir, apalagi saya sedikit terkantuk kantuk karena semalaman nonton bola…thanks to mas eko yang piawai menyetiri kami). Empat jam perjalanan juga membuka pikiran saya. Saya banyak belajar dari beliau seluk beluk bisnis alat berat.

Bagaimana menghitung untung rugi, feasibility study, resiko resiko apa saja yang potential timbul dan bagaimana membesarkan bisnis dengan cepat melalu leverage bank atau lembaga leasing.

Dari sharing beliau saya menangkap Key Success Factors bisnis alat berat setidaknya ada lima hal :

1. Reputasi & Network
2. Kemampuan mendapatkan kontrak jangka panjang
3. Access ke sumber pembiayaan sebagai factor leverage mempercepat pertambahan alat
4. Technical know how
5. Sumber daya manusia dan team work

Seperti semua bisnis yang lain, reputasi dan network merupakan factor kunci untuk melangkah lebih lanjut. Namun dalam bisnis ini kedua factor tersebut menjadi sangatlah penting, hal ini terkait dengan factor kedua dan ketiga.

Reputasi yang baik dan network yang luas memberi kemampuan lebih untuk mendapatkan kontrak jangka panjang. Kontrak jangka panjang membuat kita punya landasan untuk menambah alat berat kita.

Disini factor reputasi kembali menjadi kunci, karena untuk menambah alat yang satu nya saja harganya diatas Rp. 1 miliar sangatlah lambat kalau di generate melalui cash flow internal, harus di leverage melalui lembaga pembiayaan, bank atau leasing. Jurus jurus keuangan standar seperti menghitung BEP, NPV atau Payback Period diimplementasikan disini. Jurus jurus rahasiapun banyak diungkap beliau, termasuk bagaimana menyiasati DP, mengulur cicilan, strategi optimalisasi agunan dan lainnya.

Technical know how dan sumber daya manusia yang handal, solid dan bisa dipercaya memegang peranan kunci dalam operasional lapangan. Bekerjanya kedua factor ini dalam jangka panjang juga akan memupuk reputasi perusahaan.

Walaupun kelima factor diatas sudah ada. Bisnis ini tetap tidak kebal dari krisis. Hari ini adalah masa masa yang sulit karena menurunnya permintaan dari sector perkebunan dan pertambangan yang sangat tergantung dari alat alat berat.

Dengan jumlah alat yang cukup banyak, saya bisa membayangkan berapa cash outflow bulanan yang harus dikeluarkan, untuk operasional sehari hari maupun cicilan alat. Tentu mas Joko juga pusing tujuh keliling. Namun sebagai seorang pengusaha handal lulusan Entrepreneur University, saya yakin beliau bisa menyiasati dan menemukan jurus jurus lolos dari krisis ini. Mungkin saat saat ini periode the dip bagi perjalanan bisnis mas Joko ( jadi inget buku nya Seth Godin ).

Sisi positif dari krisis juga ada. Vendor alat alat berat saat ini juga memberi segala kemudahan untuk membooster penjualan menghabiskan stok. Maklum, booming komoditi semester I tahun 2008 lalu membuat mereka sudah kadung order dan stok alat berat cukup banyak. Tanpa penjualan cash flow mereka juga terancam. Nah, kalau ada order pekerjaan jangka panjang, ini juga saat yang tepat menambah alat.

Belum lagi project infrastructure pemerintah yang kembali digalakkan untuk memutar roda perekonomian bangsa ini, saya yakin permintaan alat berat masih banyak di sector ini. Tapi biasa nya proyek proyek pemerintah ibarat pedang bermata dua, banyak cincainya dan mengurangi keberkahan bisnis kita…he.he.he

Saya jadi inget relevansi cerita ini dengan buku Black Swan nya Nassim Nicholas Taleb yang mengupas tentang rahasia terjadinya peristiwa peristiwa langka yang tidak terduga dan bagaimana kita bisa mengambil manfaat dari peristiwa tersebut.

Mas Joko ternyata juga seorang pemerhati TDA, beliau sudah memperhatikan komunitas ini cukup lama. Sudah mendaftar di website nya dan mengirim email untuk ikutan milis. Beliau juga sudah pernah telpon Pak Roni untuk untuk bisa segera ikutan milis dan sharing pengalaman pengalaman berharga dengan temen temen TDA dalam rangka mecapai proposal hidup kita. Namun sampai sekarang belum di approved, mungkin karena memang antrian menjadi member milis TDA cukup panjang. Happy waiting mas ! Semoga tidak lama lagi.

Saya juga kemukakan salah satu target TDA dibawah Pak Iim yaitu membuat 500 kelompok mastermind. Beliau sangat antusias dan bersedia menjadi anchor pembentukan TDA wilayah Lampung. Saya yakin, banyak member TDA yang ada di wilayah lampung, hanya mungkin kita belum saling kenal, melalu note ini sekaligus saya ingin mendata member TDA di lampung untuk dibuatkan kelompok kelompok mastermind yang kalau sudah memenuhi syarat bisa membentuk TDA wilayah.

Terimakasih sharing dan pembelajarannya mas. Saya yakin, walaupun situasi sekarang berat, krisis ini akan segera berlalu. Investasi kembali masuk dan roda perekonomian kembali berderap kencang.

Saya juga berdo’a semoga dream panjenengan untuk memiliki asset senilai seribu miliar ( ini satu triliun ya…? ) sesuai yang pernah Anda tuliskan di blog http://seribumilyar.blogspot.com/ akan segera terealisir.

Demikian sedikit sharing saya (walaupun cukup panjang) semoga bermanfaat dan menambah semangat dan inspirasi para sahabat.

NB 1 : Moderator milis, apa bisa proses approval kepesertaan mas Joko dimilis TDA segera direalisir. Agar beliau bisa segera sharing dan silaturahmi dengan teman teman TDA lewat milis. Email beliau : t.margono@yahoo.com

NB 2 : Pak Jamil, kalau ada waktu senggang dan mudik ke Lampung hubungi kita kita ya ? Insya Allah mas Joko bersedia mengkoordinir temen temen TDA Lampung untuk belajar dan menerima pencerahan panjenengan.


Thursday, June 26, 2008

Runtuhnya Mantra Maha Patih Terim

Walaupun kalah 3-2 dari Jerman. Turki pulang kandang dengan kepala tegak dan tetap dielu elukan jutaan pendukungnya di kampung halaman maupun imigran Turki yang di Jerman. Menonton pertandingan semalem sungguh mengasyikkan. Sayang ada gangguan transmisi satelit karena badai sehingga gol ketiga dan keempat tidak sempat kita saksikan.

Saya masih sedih Turki kalah...dan tidak tega membuat ulasan ! Untungnya, kakak saya yang juga Gibol, masih sempet memberi ulasan singkat atas pertandingan semalem. Berikut cuplikannya untuk dinikmati bersama !

................

Jurus jurus indah tersaji dengan baik ketika menyaksikan pibu jerman vs turki utk merebut gelar thian te it hiap (jagoan nomor satu di kolong langit) benua biru eropa. Pasukan der panzer laksana para pendekar shaolin yg mempinyai reputasi menjulang ke langit di dunia kangouw.

Mereka telah berkali kali menjagoi dan merebut gelar pendekar nomor wahid baik di eropa atawa di level dunia. Segala imu sinkang, ginkang, gwakang telah piawai dikuasai.
Menghadapi reputasi para taihiap tersebut para pendekar Turki tidak gentar. Sang suhu tetap berprinsip pertahanan terbaik adalah menyerang dan menempatkan 5 gelandang utk menjinakan lapangan tengah jerman yg juga diisi oleh 5 gelandang.

Akibatnya pertandingan berlangsung seru dan menarik serta benar2 berdarah darah. Lihatlah ketika pada jurus (menit) 40 kepala Rolfes mengucur deras darahnya akibat adu kepala dg kepala Ayhan.
Di dunia persilatan agaknya Turki mirip dg partai Bengkauw (agama terang) yg sangat berjaya di cerita To liong to (golok pembuh naga) yg merupakan cerita terakhir dari trilogi Pendekar Rajawali karya Chin Yung.

Asalnya dari barat (tepatya Persia ya agak deket2 Turki) dan menajagoi di Tiongkok di timur. Lha turki ini khan ada di timur europe dan berusaha menjagoi barat. Kalo di abad 16-17 kekaisaran ottoman (utsmaniyah) cikal bakal Turki sekarang memang sangat kuat.

Pada jurus ke 13 Turki hampir saja unggul lewat tendangan tanpa bayangan chazim khazim. Sayang membentur gawang. Turki akhirnya mencetak gol lewat ugur boral di jurus ke 22. Jerman membalas lewt sontekan indah kaki swensteiger empat menit kemudian.
Dan ah..gangguan transmisi satelit karena badai shg rcti gak terlihat ..sayang neh ..dan ketika pulih sdh jadi 2-2.

Tv nyala lagi dan tak lama kemudian di jurus ke 89 akhirnya Lahm menjebol gawang Turki lewat kerjasama yg apik para pendekar Jerman. 3-2 untuk parati jerman. Turki tampaknya tidak lagi membuat keajaiban keempat di turnamen ini. Pada saat lawan Kroasia, turki menyamakan kedudukan pada injuri time dan kemudian menang.

Jerman uiber alles, anda bagaikan shaolin di dunia persilatan. Penguasaan hwi yang sinkang dan swat im sinkang yg sempurna membuat staying power yg luar biasa. Tim spesialis turnamen perlahan dan pasti jerman melangkah terus...........Selamat anda layak menang pagi ini.


Monday, June 23, 2008

4 Alasan Belanda Layak Kalah


Sang favorit juara, Belanda, akhirnya tumbang 3-1 di tangan young gun Rusia yang dengan apiknya memainkan Russian Total Football, sebuah istilah baru, besutan Guus Hiddink.

Memainkan sepakbola menyerang yang cantik, Belanda tampil begitu perkasa di babak penyisihan. Itali, tim peringkat 1 benua Eropa dicukur 3 gol tanpa balas. Perancis yang tampil pincang di gasak 4-1. Rumania idem tito, ditundukkan 2-0 oleh tim kelas dua Belanda.

Malam tadi sepakbola menyerang yang cantik tidaklah nampak. Yang ada hanya sepakbola basa basi dan kesombongan para pemain Belanda. Saya mengidentifikasi setidak tidaknya ada 4 alasan mengapa Belanda layak kalah dari Rusia...

Semangat juang yang rendah, pemain Belanda sejak peluit pertama berbunyi tampil tanpa semangat juang. Seolah sudah yakin menang dan lolos ke semifinal, mereka banyak memainkan bola dan sering passing back. Fatalnya mereka sering sekali kehilangan bola dan tidak bersemangat merebutnya kembali

Tidak adanya disiplin, kurangnya disiplin dipertontonkan dengan apik oleh lini belakang Belanda. Sprint yang selalu kalah dari penyerang Rusia dan tidak memberi penjagaan ketat terhadap penyerang lawan. Gol kedua dan ketiga sangat jelas memanfaatkan lubang kelemahan ini

Kerjasama tim berantakan, umpan umpan matang hampir tidak pernah didapatkan oleh Ruud Van Nistelroy. Ia hampir hampir bekerja sendirian didepan dan kadang terlihat malas berlari mengejar bola

Strategi, dalam hal strategi Van Basten mesti mengakuinya bahwa seniornya jauh lebih unggul dari dia. Menarik sekali filosofi Guus Hiddink sebelum pertandingan dimulai. Untuk menghadapi Belanda yang selalu menyerang, maka pertahanan terbaik adalah melakukan penyerangan lebih dahulu.

Strategi ini terbukti sukses, pemain pemain Belanda tidak mempunyai waktu menyusun strategi menyerang sementara mereka disibukkan bertahan menghadapi gempuran pemain Rusia yang menguasai lapangan tengah.

Melihat pertandingan semalem, saya jadi teringat Hatake Kakashi sang ninja peniru dari desa Konohagakure yang juga guru Naruto. Kakashi sangat pandai meniru sehingga sekali lihat jurus lawan ia bisa memainkannya dengan lebih baik dan mengalahkan sang lawan pemilik jurus.

Demikian juga Rusia. Guus Hiddink memainkan Russian Total Football dan menundukkan Belanda sang pemilik asli jurus jurus permainan ini. Kegagalan Belanda seolah melengkapi kegagalan semua juara group lainnya. Portugal yang dilindas panser Jerman dan Croatia ditundukkan secara ajaib oleh Laskar Ottoman.

Semoga Spanyol lepas dari kutukan ini, terus terang saja saya paling tidak menyukai Italia yang seolah selalu diuntungkan wasit.

Bravo Rusia. Maju terus pantang mundur !

Filosofi Kami : Tidak Pernah Menyerah


Itulah kesaksian Hamit Altintop salah satu pemain Turki mengenai nasehat pelatihnya Fatih Terim. Sebelum pertandingan sang pelatih selalu mengatakan “ Jangan pernah menyerah sebelum peluit panjang berbunyi “.

Mungkin kata kata ini terdengar klise dan semua orang bisa saja mengatakannya. Tapi kata yang keluar dari mulut Fatih Terim benar benar dipatuhi oleh semua pemainnya dan menjadi kunci sukses Turki mencapai semifinal Euro 2008.

Swiss adalah korban pertama mantra magic ini. Unggul terlebih dahulu melalui gol yang disarangkan oleh pemain keturunan Turki, Swiss akhirnya takluk ditangan Turki 2-1 dan gol kedua Turki lahir pada menit ke 92. Hanya beberapa detik menjelang pertandingan berakhir.

Ceko juga mengalami nasib serupa. Memimpin 2-0 sampai limabelas menit menjelang pertandingan berakhir dan menguasai jalannya pertandingan, Ceko tidak mampu mempertahankan keunggulannya. Menit 75 Arda Turan membobol gawang Ceko disusul dua gol tornado dari Nihat Kahveci hanya 3 menit menjelang pertandingan usai meruntuhkan impian Ceko untuk melaju ke semifinal.

Mantra Fatih Terim tidak berakhir hanya di babak penyisihan. Pada babak keduapun yang menggunakan sistem gugur, mantra ini kembali makan korban. Kroasia yang memimpin group B dan merontokan panser Jerman 2-1 dibuat menangis dengan gol magic Semih Senturk hanya beberapa detik menjelang pertandingan berakhir.

Gol emas pada menit ke 122 meruntuhkan moral pemain Kroasia. Anda bayangkan, gol terjadi pada perpanjangan waktu menit ke 2 dari babak perpanjangan waktu. Benar benar semangat pantang menyerah yang patut ditiru.

Menyaksikan laga dinihari tadi, saya teringat dengan kisah herok Thariq Bin Ziad ketika pertama kali menginjakkan kaki di daratan Eropa. No way back dan berjuang sampai titik darah terakhir !

Bravo Turki, semoga panser Jerman juga bisa rontok di tangan Laskar Ottoman !

Dandang Tingang, Palangkaraya 21 Juni 2008

Thursday, May 22, 2008

Fighting Spirit


Britain Rule the Waves ! Begitu semboyan kerajaan Inggris raya abad ke 19. Semboyan itu masih relevan hingga sekarang. Namun dalam kancah yang berbeda. Kancah sepakbola dunia.
Hampir seluruh bintang top dari berbagai penjuru dunia merumput di Liga Inggris. Liga terbaik dan paling menguntungkan saat ini.

Ajang kompetisi Liga Champion membuktikannya. Kompetisi antar juara liga Eropa ini menempatkan tiga tim Inggris dalam semifinal dan sesama tim Inggris dalam final yang di gelar semalam. Manchester United vs Chelsea.

Walau sangat terkantuk kantuk karena jadwal pertandingan yang tidak bersahabat. Saya harus sempatkan menonton. Hanya setahun sekali pertarungan final Liga Champion bisa ditonton. Dan belum tentu sepuluh tahun sekali final sesama tim Inggris bisa terulang.

Menyaksikan pertandingan semalam ibarat menyaksikan pertempuran dahsyat di medan perang. Kedua Jenderal beradu strategi dan prajurit prajurit dengan fighting spirit yang nggilani menampilkan kemampuan terbaik mereka.

Bagi saya kedua tim adalah pemenang. Ronaldo, seperti biasa, mencetak gol indah untuk MU di menit ke 26. Namun Chelsea juga tidak pernah mengendorkan irama permainan untuk mencoba meyamakan kedudukan. Gol balasan itupun lahir melalui kaki Frank Lampard hanya beberapa detik menjelang babak pertama usai. Fighting spirit memang tidak boleh kendor sampai peluit panjang berbunyi.

Pertandingan babak kedua tidak menghasilkan gol. Begitu juga perpanjangan waktu 2x15 menit tidak merubah kedudukan 1 – 1. Dan drama kehidupanpun kembali tampil dalam bentuknya yang lain.

Ironi Ronaldo dan John Terry
Adu penalti hanya memperpanjang masa penantian sang juara. Detik detik sangat mendebarkan. Bahkan Abramovich, juragan Chelsea, yang dalam hidupnya pasti terbiasa dengan deal bisnis jutaan dolar terlihat gelisah di kursinya.

Tendangan ketiga MU seolah membuka peluang Chelsea untuk juara. Ronaldo, top scorer liga inggris, pemain terbaik Eropa dan pencetak gol satu satunya MU gagal mengeksekusi penalti. Peter Cech dengan sangat akurat memblok tendangannya. Lebih tepatnya memblok dengan separuh dada dan lehernya.

Pendukung Chelsea pun bersorak seolah olah piala sudah di genggaman. Namun John Terry gagal menceploskan bola ke gawang Van der Sar. Sang kapten grogi mungkin karena sebelum pertandingan sudah melancarkan perang urat syaraf untuk mengambil alih ban Kapten Tim Nasional Inggris dari Rio Fredinand, kapten MU.

Kedudukanpun menjadi imbang 4 - 4

Dosa Anelka
Anelka merupakan penendang ke tujuh Chelsea. Entah sejak menit keberapa pemain bengal ini masuk. Namun dia lah pencipta drama yang sebenarnya. Tendangannya di blok dengan brilian oleh Van der Sar dan airmata puluhan ribu pendukung Chelse pun runtuh. Mimpi Abramovich untuk menggenggam piala Champion di tanah kelahirannya pun musnah.

Permainan tetaplah permainan. Bisnis tetaplah bisnis. Drama tetaplah drama. Siapapun pemenangnya tahun depan kita saksikan permainan yang sama, bisnis yang sama dan drama yang sama. Hanya pemerannya boleh berganti ganti atau bahkan bertukar tempat. Pelatih boleh datang dan pergi. Pemain boleh silih berganti.

Namun permainan haruslah tetap indah. Fighting spirits haruslah tetap menjadi jiwa permainan ini.