...an inspiring credo by steve jobs...
Saya yakin. Anda semua pernah mendengar credo hebat ini " stay hungry, stay foolish ". Sebuah sikap mental dari Steve Jobs, pendiri Apple yang sangat dikagumi dunia, yang mengajarkan kita untuk terus merasa bodoh dan mencari apa yang terbaik yang diberikan oleh Tuhan buat kita.
Dalam sebuah wejangan didepan wisudawan sebuah Universitas Bisnis terbaik di dunia. Steve Jobs menggarisbawahi tiga hal utama yang menjadi pelajaran hidup nya dalam mengarungi kehidupan dan membesarkan Apple, Next dan Pixar.
1. Menghubungkan Titik Titik
Semua yang dialami Steve Jobs dalam hidup sejak masih bayi yang tidak diinginkan orangtua kandungnya. Diadopsi oleh keluarga sederhana yang tidak tamat kuliah dan SMA. Kuliah dengan biaya seadanya sampai kemudian memutuskan diri untuk drop out dan belajar desain grafis secara gelap di Reed College. Menggelandang di jalanan dan mengandalkan pembagian ransum gratis untuk makan malam.
Semua yang dialami merupakan titik titik dalam perjalanan hidup yang dikemudian hari bisa saling terhubung. Seolah olah apa yang kita alami beberapa puluh tahun lalu dilukis oleh yang Maha Kuasa dan menjadi sebuah lukisan hidup kita.
Anda tidak akan dapat merangkai titik dengan melihat ke depan; Anda hanya bisa melakukannya dengan merenung ke belakang. Jadi, Anda harus percaya bahwa titik-titik Anda bagaimana pun akan terangkai di masa mendatang.
Anda harus percaya dengan intuisi, takdir, jalan hidup, karma Anda, atau istilah apa pun lainnya. Pendekatan ini efektif dan membuat banyak perbedaan dalam kehidupan saya.
2. Cinta dan Kehilangan
Mendirikan Apple bersama Wozniack saat umur 20 tahun. Sepuluh tahun kemudian menjelma menjadi sebuah Brand dengan nilai $ 2 Miliar dan menaungi 4000 karyawan. Merajai pasar PC dan dianggap sebagai salah satu keajaiban Sillicon Valley.
Namun pada saat puncak karir itu pula, dengan usia yang masih sangat muda, 30 tahun. Steve dipecat dari perusahaannya sendiri oleh perwakilan para pemegang saham. Sebuah kehilangan yang sangat tragis. Namun rasa cinta akan pekerjaan dan bidang yang digelutinya tidak membuatnya tumbang.
Steve mendirikan Next & Pixar yang kemudian juga melahirkan karya karya hebat seperti Toy Story. Belakangan melalui rangkaian peristiwa yang menakjubkan Apple membeli Next dan Steve Jobs kembali menakhodai Apple.
Dibawah komando Steve Jobs. Apple kembali meluncurkan masterpiece nya yang sangat digilai pecinta komputer dan gadget di dunia. Ipod, ITune dan Iphone menjadi trendsetter baru industri telekomunikasi.
Pekerjaan Anda akan menghabiskan sebagian besar hidup Anda, dan kepuasan sejati hanya dapat diraih dengan mengerjakan sesuatu yang hebat.
Dan Anda hanya bisa hebat bila mengerjakan apa yang Anda sukai. Bila Anda belum menemukannya, teruslah mencari. Jangan menyerah. Hati Anda akan mengatakan bila Anda telah menemukannya. Sebagaimana halnya dengan hubungan hebat lainnya, semakin lama-semakin mesra Anda dengannya.
Jadi, teruslah mencari sampai ketemu. Jangan berhenti
3. Kematian
Ketika Steve berumur 17, dia membaca ungkapan yang kurang lebih berbunyi: "Bila kamu menjalani hidup seolah-olah hari itu adalah hari terakhirmu, maka suatu hari kamu akan benar."
Ungkapan itu membekas dalam dirinya, dan semenjak saat itu, selama 33 tahun terakhir, dia selalu melihat ke cermin setiap pagi dan bertanya kepada diri sendiri:
"Bila ini adalah hari terakhir saya, apakah saya tetap melakukan apa yang akan saya lakukan hari ini?"
Bila jawabannya selalu "tidak" dalam beberapa hari berturut-turut, maka seseorang harus berubah. Mengingat bahwa kita akan segera mati adalah kiat penting yang saya temukan untuk membantu membuat keputusan besar.
Karena hampir segala sesuatu-semua harapan eksternal, kebanggaan, takut malu atau gagal-tidak lagi bermanfaat saat menghadapi kematian. Hanya yang hakiki yang tetap ada.
Mengingat kematian adalah cara terbaik yang saya tahu untuk menghindari jebakan berpikir bahwa Anda akan kehilangan sesuatu. Anda tidak memiliki apa-apa. Sama sekali tidak ada alasan untuk tidak mengikuti kata hati Anda.
Saya yakin. Anda semua pernah mendengar credo hebat ini " stay hungry, stay foolish ". Sebuah sikap mental dari Steve Jobs, pendiri Apple yang sangat dikagumi dunia, yang mengajarkan kita untuk terus merasa bodoh dan mencari apa yang terbaik yang diberikan oleh Tuhan buat kita.
Dalam sebuah wejangan didepan wisudawan sebuah Universitas Bisnis terbaik di dunia. Steve Jobs menggarisbawahi tiga hal utama yang menjadi pelajaran hidup nya dalam mengarungi kehidupan dan membesarkan Apple, Next dan Pixar.
1. Menghubungkan Titik Titik
Semua yang dialami Steve Jobs dalam hidup sejak masih bayi yang tidak diinginkan orangtua kandungnya. Diadopsi oleh keluarga sederhana yang tidak tamat kuliah dan SMA. Kuliah dengan biaya seadanya sampai kemudian memutuskan diri untuk drop out dan belajar desain grafis secara gelap di Reed College. Menggelandang di jalanan dan mengandalkan pembagian ransum gratis untuk makan malam.
Semua yang dialami merupakan titik titik dalam perjalanan hidup yang dikemudian hari bisa saling terhubung. Seolah olah apa yang kita alami beberapa puluh tahun lalu dilukis oleh yang Maha Kuasa dan menjadi sebuah lukisan hidup kita.
Anda tidak akan dapat merangkai titik dengan melihat ke depan; Anda hanya bisa melakukannya dengan merenung ke belakang. Jadi, Anda harus percaya bahwa titik-titik Anda bagaimana pun akan terangkai di masa mendatang.
Anda harus percaya dengan intuisi, takdir, jalan hidup, karma Anda, atau istilah apa pun lainnya. Pendekatan ini efektif dan membuat banyak perbedaan dalam kehidupan saya.
2. Cinta dan Kehilangan
Mendirikan Apple bersama Wozniack saat umur 20 tahun. Sepuluh tahun kemudian menjelma menjadi sebuah Brand dengan nilai $ 2 Miliar dan menaungi 4000 karyawan. Merajai pasar PC dan dianggap sebagai salah satu keajaiban Sillicon Valley.
Namun pada saat puncak karir itu pula, dengan usia yang masih sangat muda, 30 tahun. Steve dipecat dari perusahaannya sendiri oleh perwakilan para pemegang saham. Sebuah kehilangan yang sangat tragis. Namun rasa cinta akan pekerjaan dan bidang yang digelutinya tidak membuatnya tumbang.
Steve mendirikan Next & Pixar yang kemudian juga melahirkan karya karya hebat seperti Toy Story. Belakangan melalui rangkaian peristiwa yang menakjubkan Apple membeli Next dan Steve Jobs kembali menakhodai Apple.
Dibawah komando Steve Jobs. Apple kembali meluncurkan masterpiece nya yang sangat digilai pecinta komputer dan gadget di dunia. Ipod, ITune dan Iphone menjadi trendsetter baru industri telekomunikasi.
Pekerjaan Anda akan menghabiskan sebagian besar hidup Anda, dan kepuasan sejati hanya dapat diraih dengan mengerjakan sesuatu yang hebat.
Dan Anda hanya bisa hebat bila mengerjakan apa yang Anda sukai. Bila Anda belum menemukannya, teruslah mencari. Jangan menyerah. Hati Anda akan mengatakan bila Anda telah menemukannya. Sebagaimana halnya dengan hubungan hebat lainnya, semakin lama-semakin mesra Anda dengannya.
Jadi, teruslah mencari sampai ketemu. Jangan berhenti
3. Kematian
Ketika Steve berumur 17, dia membaca ungkapan yang kurang lebih berbunyi: "Bila kamu menjalani hidup seolah-olah hari itu adalah hari terakhirmu, maka suatu hari kamu akan benar."
Ungkapan itu membekas dalam dirinya, dan semenjak saat itu, selama 33 tahun terakhir, dia selalu melihat ke cermin setiap pagi dan bertanya kepada diri sendiri:
"Bila ini adalah hari terakhir saya, apakah saya tetap melakukan apa yang akan saya lakukan hari ini?"
Bila jawabannya selalu "tidak" dalam beberapa hari berturut-turut, maka seseorang harus berubah. Mengingat bahwa kita akan segera mati adalah kiat penting yang saya temukan untuk membantu membuat keputusan besar.
Karena hampir segala sesuatu-semua harapan eksternal, kebanggaan, takut malu atau gagal-tidak lagi bermanfaat saat menghadapi kematian. Hanya yang hakiki yang tetap ada.
Mengingat kematian adalah cara terbaik yang saya tahu untuk menghindari jebakan berpikir bahwa Anda akan kehilangan sesuatu. Anda tidak memiliki apa-apa. Sama sekali tidak ada alasan untuk tidak mengikuti kata hati Anda.
1 comment:
Bagaimana mengetahui setidaknya kita sadar kalau suatu saat rangkaian itu akan utuh ?
saya rasa, perlu domain / self host sendiri. Penting untuk komunikasi dan media sharing
Arham Blogpreneur
Road-entrepreneur.com
Post a Comment