Saturday, November 26, 2011
40 Orang Terkaya Indonesia...
Forbes edisi November 2011 kembali memuat daftar 40 orang terkaya Indonesia, tepatnya 40 keluarga terkaya di Indonesia karena yang dihitung bukanlah kekayaan perorangan tapi keluarga yang mendalikan korporasi mereka.
Ke 40 keluarga ini menguasai kekayaan sebesar Rp. 761.7 Triliun atau US $ 84.82 miliar dengan asumsi kurs Rp 9.000 per dollar. Sebuah angka yg fantastis di saat pendapatan perkapita warga Indonesia rata-rata Rp 30 jutaan setahun.
Tujuh nama baru masuk dalam daftar tersebut dan tujuh nama lainnya terpental dari daftar.
Diantara tujuh nama baru yang masuk, tercantum sosok yang saya kenal dengan baik, yaitu Bp Soegiarto Adikoesoemo, pemilik dan pendiri AKR Group, tempat saya pernah berkarya lima tahun. Beliau tercantum dinomor urut 33 dengan estimasi kekayaan US $ 770 juta.
Soegiarto Adikoesoemo, atau yg lebih sering disapa Pak Gik oleh para sahabat dekatnya, merupakan pengusaha asli Malang yang merintis usahanya dari bawah di Surabaya.
Berawal dari menjadi distributor bahan-bahan kimia, mendirikan pabrik Sorbitol dan menggurita menjadi konglomerasi besar dengan masuk ke sektor properti dan energi. Belakangan AKR juga masuk ke sektor distribusi energi untuk konsumen retail dengan mendirikan beberapa SPBU di Sumatera dan Kalimantan.
Sosok Pak Gik yang saya kenal adalah sosok yang sederhana, santun, sangat teliti dan tegas dlm mengambil keputusan. Pertimbangan sangat matang sekaligus cepat.
Dari beberapa cerita kawan-kawan senior di AKR, beliau merupakan orang yg rasa ingin tahunya tinggi, masih terus belajar pada hal-hal baru. Dalam setiap kunjungan kerja selalu ditemani buku kecil dan pulpen, rutin mencatat hal baru dan penjelasan dari orang-orang lapangan yg ditemuinya.
Komitmen beliau utk menyelesaikan masalah juga sangat kuat. Pernah ketika ada masalah dengan salah satu pabriknya di Cina, beliau menyempatkan diri tinggal di pabrik, membawa juru masak dari Indonesia, dan berlangsung berbulan-bulan sampai masalah dapat diselesaikan.
Selamat Pak Gik atas pencapaiannya. Namun saya yakin pencapaian masuk daftar 40 besar orang terkaya di Indonesia bukanlah sebuah tujuan utama Bapak membangun AKR.
Tujuan utama tentunya memberi kontribusi sebesar-besarnya untuk menunjang perekonomian Indonesia, membuka seluas mungkin lapangan kerja dan memberi manfaat buat semua stakeholder seperti yg sering Bapak utarakan dalam rapat-rapat BOD yang dulu sering saya ikuti.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment