Tuesday, April 01, 2008

ICMI dan Singkong..!!






Anda tentu bertanya-tanya mengenai judul diatas..?? apa hubungannya antara ICMI dan singkong..? yang satu adalah kumpulan cendekiawan yang hebat-hebat dan biasanya tempatnya adalah di atas awan, sedang satu-nya lagi adalah makanan orang miskin bila harga beras sudah mahal…! Singkong dijadikan gaplek, tiwul atau cukup di goreng dan direbus saja…. Nah lantas hubungannya ada dimana……??

Tentu saya tidak sedang bercerita tentang para pengurus ICMI yang sedang makan singkong rame-rame, di samping tidak lucu, juga belum tentu pengurus-pengurus ICMI tersebut doyan makan singkong….! Wah jadi bertele-tele nih..!! baiklah saya mulai saja tentang cerita kepedulian ICMI terhadap nasib singkong, tentu-nya yang mereka perdulikan adalah orang-nya, yaitu para petani singkong yang jumlah-nya ratusan ribu di Indonesia dan paling banyak mungkin terkonsentrasi di Lampung.

Sebenarnya kejadiannnya sudah agak lama, namun saya baru punya waktu untuk menuliskannya diblog saya sekarang, yah better late than never….lah!!

Pada tanggal 15 Agustus 2007 pabrik kami kedatangan rombongan tamu sangat istimewa yaitu pengurus ICMI pusat yang dipimpin oleh Ketua Presidium ICMI, ibu Dr. Marwah Daud, didampingi oleh pengurus ICMI wilayah Lampung, didampingi lagi pengurus ICMI cabang Lampung Timur, didampingi lagi pejabat-pejabat Dinas terkait di Lampung Timur…biasalah khas Indonesia, kalau ada pejabat pusat datang, entah itu dari pemerintahan, partai atau organisasi social pasti pendampingnya banyak…….lebih seringnya pendamping yang lebih sibuk dari yang punya hajat…he..he..sindrom ‘orang pusat’ masih berurat-berakar dalam budaya kita.

Yang ingin kami jelaskan disini adalah kenapa singkong menarik pengurus ICMI datang ke pabrik kami..? bukankan singkong adalah barang sangat biasa yang bisa kita temui disekitar rumah dan hanya berfungsi untuk mengganjal perut yang gak mampu beli beras..? apa ada manfaat singkong lainnya yang belum tergali…….? Nah di kesempatan itu kami menjelaskan manfaat singkong yang bisa diolah menjadi bermacam-macam produk turunan yang sangat bermanfaat bagi keseharian kita, bahkan suka tidak suka, disadari ataupun tidak, kita setiap hari selalu ber interaksi dengan zat-zat atau produk-produk yang mengandung turunan singkong. Beberapa produk pabrik kami yang merupakan olahan dari saripati singkong adalah :

Sorbitol
Apakah anda pernah mendengar kata sorbitol…….? Kalau belum coba amati kemasan pasta gigi anda, cari kata ini di dalam ingredient-nya….hampir semua pasta gigi mengandung sorbitol sebagai salah satu bahan pembuatnya. Dalam pasta gigi sorbitol berfungsi menjaga kelembaban, kekenyalan dan media bagi zat-zat lainnya. Coba anda juga amati cairan penyegar mulut anda…banyak produk cairan penyegar mulut menggunakan sorbitol sebagai salah satu bahan aktif, karena disamping rasanya yang menyegarkan sorbitol cair juga sangat baik untuk mencegah tumbuhnya plag gigi. Sorbitol juga banyak dipakai sebagai pemanis dalam permen, syrup dan lainnya karena walaupun manis kada gulanya termasuk rendah sehingga cocok untuk penderita diabetes atau menghindari kegemukan. Secara kimia, rangkaian sorbitol adalah C6 H14 O6.

Maltodextrin
Maltodextrin adalah salah satu produk turunan dari tepung singkong yang berfungsi untuk juga sebagai bahan untuk zat-zat lain dalam sebuah produk. Produk ini banyak ditemui dalam susu bayi, ice cream, bumbu penyedap dan campuran untuk bermacam-macam produk roti.

Disamping sorbitol dan maltodextrin, tepung singkong juga digunakan sebagai bahan dasar untuk produk turunan lain seperti; Dextrose Monohydrate, Maltitol dan Glucose Syrup. Juga tanpa diolah, tepung sigkong banyak dimanfaatkan untuk industri kertas sebagai pemutih dan pengisi serat-serat kertas sehingga kertas menjadi halus. Perkembangan terbaru seiring naiknya harga minyak dunia, singkong juga bisa dijadikan alternatif untuk bahan bakar atau bio fuel dan merupakan alternatif paling ekonomis kedua setelah tetes tebu.

Dengan berbagai macam kegunaan dan sebaran yang merata diseluruh Indonesia, bahkan bisa tumbuh dilahan kritis, sudah saat-nya budidaya tanaman singkong di galakkan oleh pemerintah, terutama dilahan-lahan kritis yang saat ini jumlah nya jutaan hektar dan ditelantarkan tanpa memberi nilai tambah.

Saat itu kami menaruh harapan besar ke pengurus ICMI untuk turut mendorong pemerintah segera memanfaatkan lahan-lahan terlantar, terutama di wilayah lampung, untuk budidaya singkong dan memberi pekerjaan ke ratusan ribu petani sehingga bisa mengangkat kualitas kehidupan mereka..!! Harapan besar itu saya sampaikan ke Ibu Marwah Daud, salah satu intelektual kita yang peduli pada petani, semoga bisa diteruskan dan direalisasikan….atau siapa tahu Ibu jadi menteri lagi dan bisa mengubah arah kebijakan pertanian dan perkebunan kita kearah yang lebih baik.


Satu jam setelah rombongan pamitan, saya menerima sms dari Bu Marwah, bunyinya begini :

“ Assalamu’alaikum wr wb. Atas nama pengurus ICMI Pusat dan Orwil Lampung, serta Lampung Timur kami ucapkan terimakasih atas penerimaannya yang hangat. Kami bangga dan bersyukur putra-putri Indonesia bisa mengolah hasil pertanian Singkong dengan pabrik modern dan menghasilkan produk yang diterima di 60 Negara. ICMI dan PT Sorini Tbk. Bisa berjuang bareng agar lahan tidur bisa dimanfaatkan untuk industri guna tingkatkan taraf hidup ratusan ribu petani singkong di Lampung. Kita cari waktu untuk bicarakan detailnya. Salam

Sampai saat ini saya belum lagi contact beliau….!! He..he..sepertinya saya harus pro aktif, orang sesibuk beliau pasti nggak sempet….OK, Bu Marwah, tunggu saya ke Jakarta, saya akan mampir ke kantor ICMI untuk membicarakan pemberdayaan petani singkong ini…..!!

No comments: