Friday, December 30, 2011
The Power of Syukur...
...bersyukurlah, niscaya Aku tambah nikmatmu, dan barangsiapa yang mengingkari, sesungguhnya adzabKu sangatlah pedih...
Firman Allah diatas mengingatkan kita betapa pentingnya bersyukur, tidak hanya nikmat kita akan ditambah karenanya, tapi juga ada ancaman untuk orang-orang yang melupakan bersyukur
Bersyukur dimulai dari dua kata yang sangat sederhana ' Terima Kasih' yang kita ucapkan dengan sepenuh hati dan tulus pada semua pihak yang telah berjasa dalam kehidupan kita
Semakin sering kita mengucap trimakasih, semakin kuat kita merasakan nikmatnya dan akan semakin besar cinta yang kita berikan
Ada tiga cara untuk menggunakan kekuatan rasa syukur dalam hidup kita dan masing-masing menambah kekuatan cinta :
1. Bersyukur atas segala nikmat yang telah kita terima dalam hidup (masa lalu)
2. Bersyukur atas segala nikmat yang sedang kita terima (masa sekarang)
3. Bersyukur atas segala yang kita inginkan dalam hidup seakan-akan kita telah menerimanya (masa depan)
Saking pentingnya rasa syukur dalam hidup, seorang filsuf pernah mengatakan :
' Jika satu-satunya doa yang pernah kita ucapkan selama hidup adalah Terimakasih, itu sudah cukup '
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Thursday, December 29, 2011
Brasil : Kekuatan Ekonomi Dunia Nomor Enam
Dalam dunia sepakbola, semua orang tahu Brasil adalah penguasa dunia, pemenang piala dunia terbanyak dan satu-satunya tim Amerika Selatan yang bisa menjadi juara piala dunia di benua Eropa. Kali ini Brasil unjuk gigi sebagai kekuatan ekonomi yang patut diperhitungkan dan menggeser Inggris.
Dengan masuknya Brasil, maka kekuatan ekonomi dunia menjadi lebih berimbang. Dari enam negara dengan perekonomian terbesar dunia, merata mewakili masing-masing benua. Dua dari benua Amerika (US dan Brasil), dua dari benua Asia (China dan Jepang), serta dua dari Eropa (German dan Perancis).
Namun dengan masih berlangsungnya krisis ekonomi di benua Eropa, diprediksikan besaran perekonomian Perancis dan German akan seger tersalip oleh India dan Rusia. Keseimbangan global terus bergerak. Era baru telah dimulai...
Bagaimana dengan Indonesia ?
Sejatinya struktur perekonomian Brasil mirip dengan Indonesia. Ditunjang oleh jumlah penduduk yang banyak, diatas 200 juta, membuat konsumsi domestik dominan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Kedua negara juga memiliki persamaan akan beragamnya sumberdaya alam seperti; minyak, mineral, batubara, hasil hutan, perkebunan serta pertanian. Namun Brasil sudah berhasil mengelola lebih baik dengan tenaga kerja yang lebih terampil dan penguasaan teknologi yang lebih maju serta infrastruktur yang sangat memadai
Saya yakin, Indonesia mampu segera tumbuh mengejar semua ketertinggalan itu. Apalagi pada akhir tahun 2011 ini peringkat Indonesia sudah naik menjadi Investment Grade sehingga diharapkan modal asing akan segera mengalir ke sektor riil.
Hal yang sangat mendesak untuk dibenahi dari perekonomian Indonesia adalah perbaikan infrastruktur. Pelabuhan, jalan tol, ketersediaan listrik dan bandara yang belum memadai menyebabkan biaya logistik sangat mahal, dua sampai tiga kali lipat dari Malaysia dan Singapore...
Hal kedua adalah adanya peraturan dan kepastian hukum. Dengan berlakunya otonomi daerah banyak keluhan tentang betapa sulitnya mengurus perijinan usaha di daerah.
Pemda berlomba-lomba mengeluarkan Perda yang tidak pro investasi, aturan semata-mata untuk menambah kas daerah tapi melupakan daya saing ekonomi sehingga minim kegiatan investasi di daerah
Hal lain yang juga penting adalah ketersediaan tenaga kerja terampil dengan biaya yang kompetitif. Tidak harus murah, tapi kompetitif sesuai dengan tingkat produktifitas yang dihasilkan.
Untuk mendorong gerak perekonomian, perbankan juga harus 'dipaksa' untuk menurunkan tingkat suku bunga pinjaman.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa suku bunga pinjaman perbankan di Indonesia adalah yang tertinggi di kawasan regional, atau bahkan dunia. Ini refleksi tidak efisiennya operasi perbankan kita.
Suku bunga yang rendah akan menggerakan sektor riil dengan lebih cepat, juga UKM akan bisa berlari lebih kencang lagi...
Yang terakhir namun sangat penting yaitu pemerintahan yang bersih. Kurangi suap, korupsi maupun pungli di semua lini usaha. Juga di korupsi yang terjadi di DPR dan aparat penegak hukum. Sudah saatnya bangsa ini dikelola dengan lebih bermartabat.
Saya yakin kalau semua ini dibenahi satu-persatu, dalam lima atau sepuluh tahun kedepan, perekonomian Indonesia juga akan masuk sepuluh besar dunia. Dan pendapatan perkapita rakyatnya saat itu bisa diatas US $ 25,000 / tahun.
Ayo ! Kita pasti bisa...!!
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Nicolas Berggruen - Homeless Billionaire
Tentu terdengar aneh apabila ada seseorang dengan kekayaan mencapai triliunan rupiah namun tidak memiliki rumah. Hidup nya selalu berpindah-pindah dari satu hotel ke hotel lain atau dalam pesawat jet pribadi yang menerbangkannya dari satu negara ke negara lain tempat dia berinvestasi.
Walau aneh, tapi itu nyata ! dialah Nicolas Berggruen, miliarder yang memiliki kekayaan mencapai US $ 3,2 miliar atau setara dengan Rp. 28.8 triliuan pada kurs Rp. 9,000 per USD dan tercantum nomor 540 miliarder terkaya dunia versi majalah Forbes tahun 2011.
Pada usia 46, atau empat tahun lalu, dia menjual semua rumah, apartemen, mansion, condo mewah dan mobilnya. Juga mendonasikan semua koleksi barang antiknya ke sebuah museum di Berlin.
Nicolas Berggruen memperoleh hampir semua kekayaannya dari jual beli perusahaan.
Perusahaan sakit, collapse, butuh modal atau salah urus dibeli untuk kemudian direstorasi, diperbaiki manajemennya, disuntik modal baru dan setelah sehat plus menguntungkan dijual kembali, baik melalui private atau go public.
Namun setelah menjadi miliarder ia mulai bosan, dan strategi investasinyapun diubah. Dari jual beli perusahaan for profit, menjadi investasi di sektor-sektor industri yang memberi nilai tambah pada perbaikan standar hidup manusia, seperti; pembangkit listrik tenaga air, perumahan untuk warga miskin dan lainnya.
Anda tentu bertanya kalau tidak memiliki rumah lantas bagaimana anak istri nya tinggal ? ternyata Berggruen memilih single alias tidak menikah sampai saat ini di usia nya yang mencapai 50 tahun.
Berggruen juga mengikuti jejak Warren Buffet dengan mendonasikan 50% kekayaannya untuk kegiatan amal bagi peningkatan kualitas hidup umat manusia. Dia merasa bahagia hidup tidak terikat pada rumah dan kepemilikian atas aset dan hartanya.
"Money and things aren't important. Whatever I own is temporary, since we're only here for a short period of time. It's what we do and produce, it's our actions, that will last forever. That's real value." Begitu filosofi hidupnya.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Dahlan Iskan Lagi...
Memang masih dua tahun lagi pilpres akan berlangsung, namun aroma pertarungan antar pendukung kandidat sudah mulai memanas dan pers selalu bisa membuat tambah panas...
Salah satu kandidat yang banyak dijagokan adalah Dahlan Iskan, pemilik group Jawa Pos yang dianggap sukses menakhodai PLN dalam satu setengah tahun dan sekarang mengemban amanah sebagai Menteri BUMN.
Kenapa Dahlan Iskan ? bukankah dia bukan pengurus partai politik ? bahkan juga tidak pernah terdengar sebagai simpatisan partai politik manapun ? memang dalam pilpres 2009 lalu dia termasuk salah satu tim kampanye SBY-Boediono, tapi setelah ini tidak pernah lagi bicara politik...
Saya beranggapan munculnya nama Dahlan Iskan adalah refleksi kebosanan kelas menengah terhadap kiprah dan tingkah laku politisi di DPR, bahkan sampai taraf muak...
Seringnya absen dalam pembahasa rancangan Undang Undang, gaya hidup mewah, makelar anggaran, terjerat korupsi dan hanya mementingkan kepentingan partai hampir dalam setiap pengambilan keputusan publik. Rakyat sebagai pihak yang diwakili selalu disisihkan, hanya disapa saat hari pencoblosan saja...
Seperti pernah saya tulis di blog ini pada November lalu (Pak Dahlan dan sepatu kets nya...), hanya sebulan sejak dilantik menjadi Menteri BUMN, Dahlan Iskan banyak membuat terobosan kecil yang menarik simpati publik.
Mengurangi jadwal rapat dan laporan yang tidak produktif di lingkungan BUMN, melarang intervensi politisi di lingkungan BUMN, memberi teladan hidup secukupnya dan tidak berlebihan, serta memberi ruang yang cukup bagi Direksi BUMN untuk mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan korporasi daripada karena tekanan politik...
Minggu lalu Dahlan Iskan juga membuat kehebohan dengan menghadiri sidang kabinet di Istana Bogor menggunakan kereta listrik dari Jakarta dan dilanjut naik ojek ke Istana. Mungkin pertama kali dalam sejarah orde baru ada Menteri naik kereta listrik dan ojek untuk menghadiri sidang kabinet.
Ada yang berpendapat tindakan tersebut hanyalah cari sensasi dan popularitas. Namun saya melihat hal ini adalah sikap tulus untuk memberi teladan pada jajaran dibawahnya. Sekaligus melakukan inspeksi atas pelayanan PT Kereta Api pada konsumennya yang kebanyakan masyarakat bawah karena hal seperti ini sangat sering dilakukan oleh Dahlan Iskan saat di PLN.
Dua hari lalu saya membeli buku "Dua Tangis dan Ribuan Tawa" karya Dahlan Iskan, buku yang merupakan kumpulan CEO Note selama beliau memegang amanah menjadi Dirut PLN. Belum semuanya saya baca, baru jalan setengahnya, tapi ada beberapa teladan kepemimpinan yang menunjukan beliau cocok dan memenuhi syarat sebagai seorang Presiden sekalipun.
Beliau seorang yang sangat decisive dalam mengambil keputusan, sederhana tanpa mau direpotkan birokrasi dan seremonial, komitmen penuh pada setiap keputusan yang diambil, walk the talk, lembut dan santun pada semua karyawan sekaligus keras dan tegas pada para pelanggar.
Jalan pengabdian masih panjang Pak Dahlan. Kerja keras, kesederhaan dan kehadiran Bapak merupakan oase bagi bangsa Indonesia, kami siap ikut berjuang untuk menjadikan Indonesia tempat yang lebih baik, adil, manusiawi, bermartabat dan sejahtera.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Wednesday, December 28, 2011
Terimakasih Sahabat...
Sebuah nasehat yang langsung menusuk hati saya. Terutama menjelang berakhirnya tahun 2011, dimana semua orang sedang menghitung capaian kinerja selama setahun ini. Juga mulai mencanangkan target, resolusi ataupun keinginan yang ingin dicapai tahun berikutnya, termasuk juga saya.
Tapi sudah terpikirkah oleh kita semua ? Sudahkah kita mengucap terimakasih pada semua orang yang telah berjasa membantu kita menaiki tangga kehidupan sehingga kita mencapai apa yang sekarang ini kita dapatkan ?
Saya jadi merenung dan tiba-tiba terpikir memutar ulang memori perjalanan hidup sepuluh tahun terakhir ini. Siapa saja orang-orang yang telah membantu saya, meningkatkan kualitas diri, berbagi pengalaman bekerja, membangun jaringan dan tempat diskusi dalam segala hal.
Dan saya ingin mengucap syukur dan terimakasih yang tulus atas semua peran mereka selama perjalanan tersebut.
Terimakasih sahabat....!
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Sunday, December 25, 2011
Hukum tentang Kekayaan...
Pada suatu hari seluruh cerdik pandai dan orang-orang bijaksana di kerajaan itupun dipanggil menghadap. Mereka diberi satu tugas untuk menyusun hukum tentang kekayaan sehingga semua rakyat bisa mempelajarinya dan terbebas dari kemiskinan.
Setahun kemudian para cerdik pandai dan orang-orang paling bijak dinegeri itu berkumpul kembali. Mereka telah bekerja keras, adu argumen, mengkaji dan mempelajari bagaimana para penduduk kaya negeri itu memperoleh kekayaannya. Dan menyusun hukum tentang kekayaan dalam limapuluh buku tebal...
Raja cukup puas dengan hasilnya. Namun merasa buku sebanyak itu pasti akan menyulitkan rakyat untuk mempelajarinya. Rajapun memerintahkan untuk meringkas semua hukum-hukum tersebut sehingga mudah dipelaJari rakyatnya.
Tiga bulan kemudian mereka kembali menghadap Raja dan membawa satu buku tebal ringkasan hukum tentang kekayaan.
"Kami sudah bekerja keras, siang malam mengerahkan seluruh kepandaian dan kebijaksanaan yang kami miliki. Hasilnya adalah satu buah buku tebal ini", begitu kata mereka didepan raja.
"Ini sudah bagus, terimakasih atas kerja keras kalian. Tapi saya masih khawatir rakyat tidak punya cukup waktu mempelajarinya. Buat lebih ringkas lagi ! Dan kembali dalam satu bulan!", begitu titah sang Raja...
Satu bulan kemudian para cerdik pandai menghadap dan hanya membawa satu lembar kertas berisi satu kalimat hukum tentang kekayaan.
Sang Raja membaca kalimat tersebut dan Ia merasa puas. " Ini dia! Ini meringkas semua Hukum tentang Kekayaan. Begitu semua orang di kerajaan ini memahaminya, semua masalah kemiskinan akan terpecahkan. Sebarkan kalimat ini serta pahatkan di gedung-gedung gubernur seluruh propinsi!".
Para cerdik pandai dan orang-orang bijak itu mematuhinya.
Kalimat itu berbunyi : " Tidak Ada Makan Siang Gratis di Muka Bumi "
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Thursday, December 22, 2011
Terimakasih Ibu...
Friday, December 16, 2011
Tragedi Mesuji...
Pelakunya ditengarai adalah PAM Swakarsa dari sebuah perusahaan perkebunan sawit yang ingin menguasai tanah-tanah adat mereka secara tidak semena-mena. Bahkan melibatkan aparat kepolision yang melakukan pembiaran
Tragedi ini bila benar-benar terjadi tentu menyentak nurani dan akal sehat kita. Bagaimana mungkin sebuah tragedi kemanusiaan sadis seperti itu bisa dilakukan oleh korporasi dan dibacking aparat dan terjadi hanya satu jam terbang dari Ibukota negara ?
Apakah aparat PEMDA dan Kepolisian daerah pada tidur semua ? Atau ikut terlibat menyembunyikan masalah ini ?
Sementara baru saja tadi malam Presiden dengan bangga mengumumkan capaian iklim investasi Indonesia yang sudah memasuki zona 'investment grade'.
Capaian ini tentu hasil kerja keras seluruh komponen bangsa selama lebih dari 12 tahun sejak krisis ekonomi menghantam kita ditahun 2008...
Kita tentu tidak mau kerja keras selama 12 tahun itu ternodai oleh konflik antara investor dengan penduduk lokal dan berujung pada tragedi kemanusiaan..
Sudahlah tepat langkah Presiden utk mengusut tuntas tragedi Mesuji ini. Namun instruksi Presiden tersebut harus benar-benar dijalankan, dimonitor dan diberi sanksi bagi pihak-pihak yang mencoba menghambat ataupun mengaburkan inti permasalahan
Juga harus dijauhkan dari politisi yang hanya menggunakan isu ini utk mencari popularitas murahan, seperti sering terjadi selama ini.
Mesuji bukanlah daerah yang asing bagi saya, hampir dua tahun saya sering keluar masuk hutan mesuji, berkunjung ke masyarakat adat asli Lampung maupun warga transmigrasi asal Jawa dan Bali.
Sebagian besar wilayah hutan disana hanyalaah sisa sisa hutan yang sudah di logging awal tahun 1980 an, tinggal pohon pohon tanggung yang tumbuh liar, dan warga desa banyak menanam singkong maupun karet ditanah-tanah 'tak bertuan' tersebut.
Konflik tanah masyarakat adat dengan warga pendatang ataupun perusahaan perkebunan sering terjadi, saya beberapa kali menyaksikan...
Saya berharap tragedi kemanusiaan ini cepat diselesaikan. Siapapun yang bersalah harus dihukum setimpal. Tidak ada lagi teror-teror terhadap warga dan mereka harus diberi ruang, dikembalikan tanah-tanahnya agar kembali bisa bertanam karet ataupun singkong...
Mesuji, riwayatmu kini.....
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Monday, December 12, 2011
Siap Bantu dengan Tarif 2M...
Begitu bunyi sebuah iklan produk rokok dlm bilboard yang besar di perempatan jalan seputaran Blok M
Iklan ini menarik perhatian dan mengingatkan saya akan teman-teman yang sering diminta bantuan para pengusaha, baik untuk mengurus ijin-ijin, mengenalkan orang atau membuat proposal project...
Setelah bantuan dilaksanakan, saya suka iseng nanya ke mereka. Gimana sudah selesai pekerjaan ? Dapat apa dari Bapaknya...?
Kadang mereka dapat uang terimakasih yg sepadan, namun lebih sering mereka dapat 2M doang, alias Makasih Mas...hehehe
Bahkan seorang teman saya pernah secara antusias bercerita dia dapat 7M, Makasih Mas Moga Moga Masih Mau Mbantu hahaha..sebuah gurauan ekspresi kegetiran karena gak dapat reward apa apa..
Namun benarkah ucapan terimakasih saja tidak cukup ?
Bukankah semakin banyak membantu sesama, mendapat ucapan terimakasih yg tulus, memudahkan orang lain akan membuat hati kita jadi luas, mengundang bahagia yang pada gilirannya memancing semakin banyak rejeki ?
Kompas pagi ini, senin 12 Desember 2011, menurunkan sebuah renungan menarik berjudul 'Berbelas Tak Pernah Sia-sia'. Menuturkan pengalaman pribadi beberapa pengusaha papan atas yang sering menolong orang kecil, sesama pengusaha bahkan seorang pensiunan pejabat pemerintah.
Semua pertolongan dilakukan dengan tulus, spontan, tanpa pamrih terhadap status, posisi maupun jabatan pihak yang ditolong.
Salah satu yang diceritakan adalah Sukanta Tanudjaja, pengusaha ritel dan perangkat otomatif. Sukanta menolong anak muda usia 30 an yg sudah kena lever dan ginjal yang parah, padahal dua anaknya masih kecil-kecil
Ia memberinya uang untuk berobat dan bahkan mencarikan obat alternatif saat Sukanta ke China. Pemuda tadi sembuh, melanjutkan sekolah ke Boston dan saat ini sudah menjadi eksekutif papan atas di perusahaan pertambangan.
Sukanta Tanudjaja dikenal sebagai pengusaha yang setia kawan, gemar menolong sesama pengusaha lain tanpa banyak itung-itungan. Saat perusahaannya terkena badai krisis banyak pengusaha lain berebut membantunya..
'Jangan pernah takut berbagi, karena rezeki kita seluas rahmat Allah' begitu katanya...
Nah, bagaimana dengan anda ? Masihkah berpendapat mendapat 2M, Makasih Mas, saja tidak cukup saat membantu sesama ?
Friday, December 09, 2011
Kebiasaan Gonta Ganti Gadget...
Banyak yang sudah antre sejak jam 12 malam dan menginap di lokasi. Puluhan orang terluka berdesakan dan sebagian pingsan. Padahal diskon 'hanyalah' senilai Rp. 2.3 jutaan.
Saya tidak habis mengerti kenapa 'kelas menengah' penyuka gadget ini rela menanggung resiko luka, bahkan nyawa untuk hal sepele seperti itu.
Apakah mereka bener bener mengejar diskon Rp. 2.3 juta atau semata-mata keinginan untuk memiliki gadget terbaru pada kesempatan pertama ?
Saya menduga alasan kedualah yang dominan dibalik antrian panjang kelas menengah tanggung ini. Karena mungkin hanya itu satu-satunya yg dapat mereka banggakan kepada temen-temennya. Gengsi memiliki gadget terbaru.
Saya sendiri termasuk orang yg malas gonta-ganti gadget. Alasan utama karena nggak mau repot belajar cara pakai gadget baru, apalagi kalo harus mindah-mindahin alamat telpon secara manual...
Rata-rata saya memiliki handphone bisa bertahan 4-5 tahun. Sampai bulukan dan baret sana sini. Ketika saya pakai merk Philips itu bertahan selama empat tahun. Dengan alasan sangat sederhana, baterai yg bisa tahan 3-4 hari dengan pemakaian yg cukup sibuk, saya malas ganti karena nyaman dan malas mesti nge-charge setiap saat.
Kemudian saya ganti Nokia Communicator karena terlihat keren, bisa utk bekerja dan muat data banyak. HP segede bagong ini bisa tahan lima tahun dari tahun 2005 sd 2010. Saya malas ganti karena repot mindahin data dan contact...hehehe padahal mungkin tinggal copy paste aja ya ?
Demikian juga saat pakai blackberry, pakai bold generasi pertama sampai saat ini belum pernah ganti. Teman sekantor sudah tiga kali ganti dan sering nyindir saya masak eksekutif muda BB nya jadul. Sudah lambat, sering hang, bentuknya gak gaul pula..
Bahkan istri juga sering protes karena saya sering telat bales message nya. Bukan apa apa, karena jarang dibuka dan sering hang aja.
Makanya saya sering heran kalo ada orang hobby gonta ganti gadget terbaru, setiap ada model baru pasti ganti. Padahal pemakaiannya ya standar-standar saja, banyak fasilitas canggih-canggih malah tidak terpakai. Karena memang tujuannya utk gengsi, mungkin karena hanya itulah gengsi yg bisa dia banggakan hehehe
Saya pernah bertemu pengusaha papan atas, masuk top 20 terkaya Indonesia versi Forbes dan umur belum 50 tahun. HP nya jadul banget, Nokia kecil versi awal tahun 2000 an, sudah berumur 10 tahun dan bulukan, tapi tetap enjoy aja makainya.
Ketika saya tanya kenapa HP nya gak ganti ganti ? Dijawab, wah HP buat saya asal bisa buat nelpon, terima telpon dan sms, itu sdh cukup. Ganti baru mesti menyesuaikan lagi, repot gak punya waktulah....
Saya juga pernah bertemu pengusaha otomotif jaman Orba, sdh diatas 65 umurnya. HP nya juga lebih jadul lagi, cuman buat telpon dan sms, jd gak perlu ganti yg canggih-canggih.
Ketika saya tanya PIN BB nya ? Dijawab, BB apaan ? Bikin repot aja itu hehehe..
Jadi kalo kelas menengah 'tanggung' ini hoby gonta-ganti gadget, apakah sebenarnya karena hanya itu yg bisa dibanggakan ?
Bukannya lebih baik untuk investasi tuh duitnya ? Cari properti produktif, tambah reksadana atau main saham sekalian...
Bagaimana dengan anda... ?
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Thursday, December 08, 2011
Jangan NARO !
Kalimat tersebut sangat relevan untuk kita resapi di penghujung tahun 2011 ini. Desember adalah saat yang tepat untuk membuat resolusi sambil mengevaluasi capaian tahun berjalan.
Namun banyak dari kita terjebak rutinitas dan seremonial saja. Membuat resolusi, target-target, capaian keberhasilan tanpa pernah punya peta dan rencana aksi menuju kesana. Apalagi untuk menjalankan detail rencana aksi tersebut secara konsisten setiap waktu.
Bisa ditebak, yang terjadi dipenghujung tahun adalah penyesalan. Kenapa tidak melakukan ini, melakukan itu, mengeksekusi plan A atau plan B. Dan membuat resolusi lagi utk tahun berikutnya.
John Assaraf dalam bukunya' Having It All' memberi panduan bagaimana membuat matrik rancangan hidup.
Dibagi dalam beberapa kategori pencapaian seperti; mental spiritual, kesehatan fisik, hubungan keluarga, relasi sosial dan bisnis, dan finansial.
Disetiap kategori dituliskan peta kekuatan dan kelemahan kita. Tuliskan pula tujuan yang hendak kita capai, secara detail satu persatu beserta tata waktu yg dikehendaki.
Ubah semua kelemahan/kebiasaan buruk, tuliskan secara detail cara mengubahnya. Tuliskan impian-impian kita dan cara mencapainya secara rinci.
Baca, lakukan afirmasi, serta kerjakan setiap hari. Tempel dilokasi lokasi favorit kita. Diskusikan setiap saat dengan pasangan atau orang terdekat kita.
Hampir semua motivator juga menyarankan hal yang sama. Jack Canfield, Tony Robbins, T Harv Eker, Tung Desem menganjurkan hal yang serupa dalam buku-buku maupun training-trainingnya.
Bahkan salah satu motivator favorit saya, Jamil Azzaini, khusus menciptakan buku untuk tujuan ini, Tuhan Inilah Proposal Hidupku. Ini buku wajib yang mesti anda baca dan kerjakan.
Sejak 2006 saya juga ikut-ikutan menuliskan impian-impian jangka pendek saya. Capaian tahunan, tiga tahunan dan lima tahunan. Pada awalnya belumlah sistematis dan masih terkesan asal-asalan.
Target-target jangka pendek yg saya tuliskan tersebut ternyata di tahun 2008 sdh banyak yang tercapai spt jenis mobil yg ingin saya miliki, target income dan jumlah investasi.
Saya menyadari, ternyata apa yang kita tuliskan, kita afirmasi terus-menerus akan mempengaruhi otak bawah sadar kita untuk selalu mencari jalan mencapainya.
Dan karena otak bawah sadar itu bekerja non stop, 24 jam sehari serta gelombangnya terhubung langsung dengan dunia maka dorongan ini akan sangat powerfull bagi kita.
Bahkan berdasarkan penelitian, hanya sekitar 12% saja otak sadar kita, selebihnya adalah otak bawah sadar yang bekerja terus menerus menuntun kehidupan menuju mimpi-mimpi kita.
Saya jadi makin termotivasi untuk membuat resolusi secara lebih sistematis.
Di tahun 2008 saya membuat resolusi dan target impian yang cukup tinggi. Income saya target sepuluh kali lipat dalam tiga tahun, investasi khususnya property naik lima kali lipat, membuka bisnis baru dibidang garmen dan IT, serta saya juga memimpikan bertemu dengan orang-orang terkaya Indonesia.
Desember 2011 ini, ketika saya membaca ulang resolusi tahun 2008 lalu ternyata beberapa target sudah tercapai atau mendekati. Dan beberapa juga mengalami kegagalan.
Income sudah mendekati sepuluh kali lipat, investasi properti juga tercapai, namun investasi saham dan reksadana babak belur, juga bisnis garmen sukses saya tutup, sedang bisnis IT masih belum menggembirakan.
Salah satu target yang sangat saya syukuri adalah bertemu dengan orang-orang terkaya Indonesia. Saya bertemu dengen beberapa dari mereka, spt : Bang Sandi Uno, Chairul Tanjung, Nirwan Bakrie dan sempat berbincang akrab dengan Garibaldi Thohir, Haryanto Adikoesoemo dan Dachlan Iskan dlm beberapa kesempatan.
Bahkan saya dua kali bertemu dan berbincang dengan Bpk Budi Hartono, pemilik Group Djarum, tokoh yg sangat sulit ditemui.
Saya mencoba selalu belajar dari mereka semua. Kalo mereka bisa sampai kesana. Insya Allah sayapun bisa ! Hanya jalannya saja belum ketemu.
Sambil membaca-baca ulang impian tahun-tahun yang telah lewat. Saya kembali menyusun target dan impian lima tahun kedepan.
Tiga tahun kebelakang hampir semua target dan impian saya bersifat kuantitatif. Untuk impian lima tahun kedepan, saya lebih banyak menuliskan hal-hal yang bersifat kualitatif.
Lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga, bermain bersama anak, menjalin hubungan dengan tokoh panutan secara lebih bermakna.
Bersyukur setiap hari, lebih sabar dan meredam marah, lebih banyak tersenyum, gemar membantu dan bersedekah, dan menjadi orang yang lebih baik setiap hari.
Terimakasih Tuhan atas semua nikmatMu, semoga Engkau ridloi semua usaha dan impian-impian kami.
Sesungguhnya Engkaulah yang maha Kaya, maha Memberi dan Berkuasa atas segala sesuatu. Amin
Wednesday, December 07, 2011
Kapan Saat Tepat Masuk Bursa ?
Produktivitas Nge-Blog
Ternyata kedua blog tersebut jauh lebih produktif dari blog saya sendiri. Padahal saya sudah jauh lebih lama nge-blog dibanding mereka. Saya mulai menulis blog sejak tahun 2005. Sementara Iqbal mulai menulis blog sejak Mei 2009 dan Istri mulai menulis sejak April 2008
Iqbal mulai menulis sejak kelas lima SD, blognya banyak bercerita penglaman sehari-hari, baik disekolah, saat bermain dengan teman-temannya maupun saat bersama keluarga dirumah ataupun bepergian liburan.
Dia juga banyak menulis ulasan-ulasan game-game unggulan yang sering dia mainkan. Belakangan juga memasukan bahasan seluk beluk virus, mungkin ini yang sering dia temui saat bermain-main dengan laptop barunya.
Produktifitas menulis Iqbal sungguh menakjubkan ! tahun pertama nge-blog dia bisa membuat 55 tulisan dari berbagai topik bahasan diatas. Padahal saat itu ia masih kelas 5 SD. Saat naik ke kelas 6 dimana beban belajar menyiapkan UAN sangat berat dan PR juga padat, Iqbal masih berhasil menelurkan 31 tulisan karyanya di blog. Pencapaian yang lumayan untuk anak seusianya...
Tahun 2011 ketika mulai masuk SMP, kebiasaan menulis di blog sempat vacum, dari Januari sampai Juni, tidak ada satu tulisanpun di blognya. Hal ini mungkin karena jadwal yang sangat padat dan penyesuaian di sekolah barunya. Menginjak Juni sampai dengan bulan Desember ini, Iqbal kembali produktif, sudah 58 tulisan berhasil dia pos kan sampai hari ini.
Pada awalnya saya mewajibkan Iqbal untuk selalu update blognya minimal seminggu sekali, kalo berhasil lebih saya tambah jatah waktu main game dan kalo tidak ada update dalam satu minggu jatah waktu main game berkurang.
Tadinya Iqbal merasakan ini sebagai sebuah kewajiban setengah paksaan, mau tidak mau karena takut waktu main game-nya berkurang, dia mesti menulis, apapun topiknya.
Namun dua tahun terakhir kebijakan seperti itu sudah tidak diterapkan lagi, Iqbal sudah memiliki kesadaran sendiri untuk nge-blog, bahkan saya lihat dia sangat menikmati update blognya...
Sementara istri saya jauh lebih produktif dari kami, blog yang dibuat sejak April 2008 sudah mengoleksi 293 tulisan. Semua tulisan bercerita kejadian sehari-hari dalam keluarga kami, kejadian remeh-temeh yang selalu menyenangkan untuk diceritakan. Terutama polah-tingkah ketiga anak kami; Iqbal, Hafiz dan Sekar disertai foto-foto lucu mereka.
Blog ini diisi dengan sangat konsisten, hampir tiap minggu selalu ada tulisan, seolah-oleh tidak pernah ada hambatan apapun untuk selalu menulis dan update blog. Kekonsistenannya patut dipuji, bahkan ditahun 2011 sangatlah produktif, rata-rata tiga belas tulisan tiap bulan atau hampir tiap dua hari sekali ada update.
Padahal istri saya juga cukup sibuk, mengurus anak-anak dirumah, menyiapkan bahan mengajar sebagai dosen dan masih harus membaca jurnal tiap hari karena sedang mengambil program doktor.
Setelah saya amati ternyata kunci produktivitasnya terletak pada kebiasaan menulis, topik keseharian seola-oleh menjadi sumber inspirasi yang tiada habis shg bisa dituliskan kapan saja...
........cara ngeblog-nya juga menjadi strong poin tersendiri, hampir semua update blog ditulis melalui email, dengan blackberry ditangan, dia bisa kapan saja dan dimana saja kirim tulisan ke blognya, tanpa harus ribet-ribut cari komputer atau laptop, cari koneksi internet dan login dulu.....dengan email Blackberry memudahkan semua dan makin produktif...
Dari ketiga blog tersebut, sayalah yang paling tidak produktif. Bahkan sempat vakum di tahun 2010, hanya ada tujuh tulisan dibulan April dan Agustus. Di tahun 2011 pun saya baru mulai produktif menulis di bulan November dan Desember ini, sebelumnya nol besar ! hanya ada satu tulisan di Agustus.
Mungkin ini juga akibat pengaruh twiiter, makin banyak orang update status di twitter dengan ide-ide 140 huruf yang bisa langsung dilontarkan, makin malas orang menulis blog...begitu juga saya...
Kunci produktivitas di bulan November karena saya meniru cara istri nge-blog. Saya tulis dulu di BB dan kirim email posting di Blog. Cara ini ternyata sangat efektif, menghemat banyak proses dan bisa menangkap momen/ide yang kapan saja muncul bisa langsung dituliskan karena BB selalu ditangan...
Bahkan akhir-akhir ini saya lebih sering nge-blog saat diperjalanan, sambil menunggu kemacetan terurai, saya asyik menulis di BB, kalau selesai saya bisa langsung posting ke blog....
Bagaimana dengan Anda ...?
Thursday, December 01, 2011
Nonton Duel Beckham vs Andik Virmansyah di GBK...
Walau sejatinya seorang penggemar bola sejak kecil, saya lebih suka nonton pertandingan lewat televisi di rumah atau cafe bersama teman-teman. Histeria dan kebrutalan supporter fanatik usai pertandingan menjadi pertimbangan utama
Namun semalem ketakutan saya selama ini ternyata salah. Sekitar 20,000 lebih penonton yang memadati GBK ternyata tertib dan asyik menikmati penampilan Indonesia Selection melawan LA Galaxy...
Walau tim kesayangan kalah 1-0, saya tetap bangga dengan tim racikan coach Rahmad Darmawan ini. Bermaterikan sebagian besar pemain Garuda Muda dan dipimpin beberapa pemain senior seperti Firman Utina sbg kapten yg kemudian digantikan Bambang Pamungkas.
Terlihat pemain pemain kita mampu memberikan perlawanan yang berarti, bahkan mengurung dan terus menyerang di penghujung babak pertama dan sebagian babak kedua. Hanya eksekusi yang kurang matang menyebabkan gawang LA Galaxy tetap perawan
LA Galaxy juga bermain apik, terkesan tidak terlalu ngoyo tapi kerjasama dan pola penyerangan sangat teratur dan efisien. Gol semata wayang Robby Keane pada menit 14 menunjukan kerjasama mereka yg cantik
Beberapa kali peluang juga tercipta dimulut gawang tim Indonesia, tercatat dua kali tembakan striker LA Galaxy membentur gawang...
Yang paling menarik dari pertandingan ini adalah melihat duel David Beckham dengan Andik Virmansyah. Beckham yang berposisi sbg gelandang dan banyak beroperasi di garis pertahanan sisi kiri sigap meladeni gempuran Andik Virmansyah di sayap kanan.
Terlihat beberapa kali Andik mampu mengecoh Beckham dan menerobos ke depan gawang. Biar berbadan kecil Andik mampu berlari kencang dan membuat Beckham kerepotan mengejar. Beberapa tackle juga sering dilakukan utk menyelamatkan gawang dan berbuah tendangan bebas
Konon usai pertandingan Beckham memuji permainan dan kecepatan lari Andik dan mencari-cari Andik untuk bertukar kostum.
Tentu kehormatan besar buat Andik kostumnya dikoleksi oleh pemain besar dunia dan salah satu legenda Manchester United...
Namun apakah kaos Andik muat dipakai David Beckham ? Dan apakah kaos Beckham tidak kegombrongan buat Andik ? Ntar malah gak bisa lari dong ....